Euro Bergerak Ringan Jelang Data Inflasi Jerman

0
429

JAVAFX – Berita forex di hari Selasa(16/1/2018), euro bergerak ringan jelang data inflasi Jerman pada perdagangan hari ini dengan nada pergerakan sedikit melemah namun sepertinya masih akan melanjutkan penguatannya kembali dengan bantuan sentimen ECB yang akan mempercepat normalisasi kebijakan moneternya.

Secara umum dolar AS kali ini bergerak menguat namun sangat tipis sekali kepada euro dan mata uang Asia yang terjadi sejak tadi pagi dan sejauh ini EURUSD untuk sementara sedang berada di level 1.2260 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.2266. USDJPY untuk sementara berada di level 110,85 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 110,51. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7963 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7963.

Secara garis besar memang dolar AS masih mudah untuk dilemahkan kembali pada perdagangan kali ini dengan sisi tekanan yang terjadi masih dapat berlanjut dan lebih besar dari mata uang utama Asia Pasifik seperti awal pekan kemarin, setelah beberapa data ekonomi AS akhir pekan kurang bisa mendukung keyakinan investor dolar untuk mempertahankan portfolionya di AS dan lebih memilih di mata uang yang lain.

Keraguan investor muncul ketika data inflasi produsen bulanan di AS turun terburuk sejak 1,5 tahun lalu namun sedikit terbantu oleh data inflasi inti tahunan yang membaik mendekati angka target bank sentral AS. Keyakinan para ekonom dunia bahwa pertumbuhan upah AS bisa meningkat di tahun ini berkat produktivitas ekonominya yang membaik sehingga suku bunga the Fed bisa naik 4 kali di tahun ini, sepertinya tidak dilihat sebagai bentuk pertahanan yang baik untuk mengoleksi dolar AS lebih lama.

Beberapa sentimen negatif terus muncul untuk melemahkan dolar AS dengan memandang bahwa bank sentral AS, Federal Reserve sedang melakukan kerjanya untuk memperbaiki defisit neracanya. Dengan jalan dolar AS melemah maka dapat dipastikan nilai defisit neraca bank sentral akan menyempit, dan kemampuan bank sentral untuk mengatasi masalah keuangan yang akomodatif akan meningkat dalam menghadapi situasi seperti krisis ekonomi.

Namun sebetulnya investor masih cukup yakin dengan kinerja ekonomi zona euro dengan melihat hasil paparan rapat suku bunga pekan lalu di mana pasar membacanya ECB yang akan mempercepat untuk mengakhiri paket bantuan ekonominya sebelum September ini. Kalau sesuai jadwal bahwa paket bantuan ekonomi Eropa senilai €30 milyar per bulan baru bisa dinilai lagi pada September, namun banyak pihak sebelum awal semester kedua atau Juli, paket stimulus Eropa, ESM, akan berakhir. Inilah yang mendorong euro menguat terus dan dapat dipercaya bisa ke level 1,25 dalam waktu dekat.

Data inflasi Jerman akan membentuk arah pergerakan lanjutan bagi euro, lanjut menguat atau alami koreksi sejenak di hari ini.

Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Daily News