Faktor Geopolitik Masih Menjadi Tumpuan Harga Emas

0
33
Rows of Gold bars. Financial concept. 3d rendering.

JAVAFX – Sejumlah peristiwa-peristiwa geopolitik terkini menjadi pijakan aksi beli yang dilakukan investor pada komoditi emas. Para pialang terus membeli ditengah penurunan harga emas.

Perkembangan geopolitik masih mendukung yang berharga, namun sepertinya uang cepat terlalu memperpanjang reli baru-baru ini. Pergerakan yang lebih rendah telah membuat para peserta mengambil keuntungan dari titik masuk yang lebih rendah karena logam masih menahan tren naik, sementara ETF terus melihat aliran masuk.

Level harga $ 1.500 bertindak sebagai support yang solid, dimana tekanan turun berikutnya berada di sekitar $ 1.485. Fokus pada perdagngan hari Kamis (26/09/2019) bergeser ke perkembangan impeachment dan pada Presiden AS Donald Trump.

Sebelumnya, harga emas merasakan tekanan ke bawah menyusul pidato yang bernada hawkish dari anggota pemungutan suara yang biasanya dovish, Charles Evans dari Chicago pada hari Rabu.

“Harga emas turun tajam setelah Evans memberikan komentar hawkish-nya, yang menyoroti bahwa ia belum memperkirakan penurunan suku bunga lagi untuk tahun ini,” demikian ungkap ahli strategi di TD Securities.

Terlepas dari pesan Evans, TD Securities masih mempertimbangkan pemotongan suku bunga pada bulan Oktober. “Kami masih berpikir The Fed perlu menyediakan likuiditas tambahan ke pasar, dengan secara potensial mengumumkan pembelian aset dan memangkas suku bunga,” tambah ahli strategi tersebut. (WK)