Faktor Sentimen Masih Berpihak Pada Gold

0
49
An arrangement of gold bullion bars with two bars positioned on top.

JAVAFX – Kendati pada sesi transaksi zona waktu pasar Eropa pada penghujung pekan ini, Jumat 23 Januari 2020, performa Gold nampak agak tersendat, namun– secara general– peluang Gold untuk menapaki grafik naik masih terbuka.

Sifat Gold yang selalu diburu saat situasi global tidak menentu belakangan ini, masih menjadi  sentimen  utama konsistensi Gold untuk tetap menjaga ritme bullish.

Setidaknya terdapat beberapa sentimen yang menjadi katalis utama kinerja Gold berpeluang untuk kembali naik antara lain;

  1. Kecemasan global akibat sebaran virus Corona yang dimulai dari Cina dan sekarang sudah menyapa wilayah Australia dan Amerika Serikat.

2.Kemungkinan berlangsungnya perang dagang antara AS dan Uni Eropa

3.Dengar pendapat pemakzulan Donald Trump, yang diperkirakan, akan menjadi faktor goyahnya performa USD dan kokohnya kinerja Gold.

  1. Ketidakpastian seputar masa depan perdagangan AS-Cina
  2. Kekhawatiran pasar forex terhadap isu “Harsh Brexit”, yang berpotensi melejitkan kembali Gold sebagai safe-haven, sehingga menjadi portofolio unggulan dan mendongkrak minat beli para trader dan investor.

Dari perspektif teknikal; sajian grafik H4 pada MT5 JavaGlobalFutures mengindikasikan bahwa selama Gold melaju di atas level 1546.80, kans naik tetap terbuka dengan resisten ketat pertama pada level 1564.94. Jika tembus membuka peluang re-test resisten kritis 1574.01.

Ekstensi dominasi buyers di atas 1574.01 memperkuat momentum bias bullish Gold, dengan sasaran berikut 1584.64 dan 1595.16. Target optimal mengusik resisten kuat short term pada level 1611.19.

Jika skenario tersebut gagal, dan Gold berbalik tertekan di bawah 1546.80, rentan menuju support kritis 1537.73-1535.74. Intensitas jual di bawah 1535.74 akan merubah perspektif bias bearish Gold dengan target berikut mengusik support 1522.64 dan 1516.47.Support kuat short term pada area 1510.60-1507.17