Gagal tekan COVID-19, lockdown di Sydney diperpanjang

0
14

Australia memperpanjang penguncian wilayah (lockdown) di Sydney mulai Rabu (14/7) hingga 14 hari ke depan, setelah tiga minggu pembatasan gagal menekan wabah COVID-19 di kota terbesar negara itu.

Pemimpin negara bagian New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan pembatasan harus tetap diberlakukan setidaknya sampai 30 Juli setelah dia melaporkan 97 kasus baru penularan lokal, naik sedikit dari hari sebelumnya.

“Selalu menyakitkan untuk mengatakan ini, tetapi kita perlu memperpanjang penguncian setidaknya dua pekan lagi,” kata Berejiklian di Sydney, Rabu.

“Kita ingin keluar dari penguncian ini sesegera mungkin dan itulah sebabnya kita tetap berlakukan aturan ini.” Dari 97 kasus baru, 24 orang tertular dari komunitasnya.

Berejiklian telah berulang kali mengatakan bahwa “lockdown” yang berlaku sejak 26 Juni hanya akan dicabut jika jumlah kasus baru penularan lokal mendekati angka nol.

Kota pelabuhan berpenduduk 5 juta jiwa itu berada dalam penguncian awal selama dua pekan sejak akhir Juni ketika varian Delta mulai menyebar luas di Australia.

Banyak bisnis non-esensial ditutup, sebagian besar siswa sekolah tinggal di rumah, dan warga hanya diizinkan keluar rumah untuk keperluan penting dan beberapa jenis kegiatan olahraga.Jumlah Pasien Dirawat Meningkat Saat ini 71 pasien COVID-19 dirawat di sejumlah rumah sakit akibat lonjakan kasus di Sydney, 20 di antaranya berada di unit perawatan intensif (ICU), termasuk satu pasien berusia 20-an dan dua pasien berusia 30-an.