GOLD Turun Beruntun, Melepaskan Keuntungan Bulan Ini

0
50

JAVAFX – GOLD turun dalam perdagangan Rabu (27/02) untuk ketiga kalinya berturut-turut, melepaskan kenaikan sepanjang bulan ini. Harga turun meski ketidakpastian tengah menggantung di pasar keuangan.

Logam mulia bak kehilangan daya tariknya selama sepekan terakhir ini. Mengindikasikan perdagangan yang sesak dan cenderung terkoreksi. Indikator momentum mengkonfirmasi konsolidasi harga baru-baru ini dari posisi tertingginya. Meski Dolar melemah, tetap juga harga terkulai bak kehabisan tenaga.

Untuk kontrak pengiriman bulan April, Gold turun $ 7,30, atau 0,6%, ke harga $ 1,321.20 per troy ons. Sebelumnya, Gold diperdagangkan pada harga tertinggi dalam 10 bulan di $ 1,347.90. Kinerja bulanan, diperdagangkan turun 0,3% sejauh ini.

Gold menjadi aset safe haven, di saat kondisi ekonomi penuh dengan ketidakpastian. Sayangnya saat ini belum mendapat banyak dukungan dari berbagai perkembangan yang berpotensi menggerakkan pasar. Seperti masalah kesaksian Michael Cohen mantan pengacara lama untuk Presiden Donald Trump di Kongres, pertemuan Kim Jong Un dan Trump, serta meningkatnya ketegangan India – Pakistan, yang keduanya memiliki senjata nuklir.

Pada perdagangan kemarin, pasar mencermati laporan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell Powell. Secara tegas ia menyampaikan pesan yang jelas bahwa kebijakan Fed akan tetap bergantung pada data. Ini berarti tidak ada lagi kenaikan suku bunga pada tahun 2019. Tentu saja akan menjadi sentiment negatif bagi dolar AS namun menjadi sentiment positif bagi Gold. Harga komoditas ini sedikit tergerak oleh data yang menunjukkan penurunan harga rumah, meskipun hasilnya memperkuat pendekatan penurunan oleh The Fed.

Disisi lain, bursa saham A.S. juga mengalami koreksi, mengikuti jejak sejumlah bursa lainnya. Sentimen negatif bagi perdagangan saham adalah ketegangan India – Pakistan yang membuat investor gelisah.

Indek Dolar AS naik tipis 0,1% ke 96,103. Aspek dolar memang sangat menarik seperti sebelumnya, dimana kekuatannya akan memperlambat atau menghentikan reli harga emas , begitu pula sebaliknya, pelemahannya akan menjadi pendorong kenaikan harga emas.

Jika tren ini berbalik, maka itu bukan pertanda baik untuk emas dalam waktu dekat.  Meski dalam jangka panjang masih diperkirakan akan tetap bullish. Pasar akan menilai sejauh mana koreksi saat ini bisa terjadi, setidaknya kisaran $ 1.320 – $ 1.300 masih menjadi batas krusial harga emas. (WK)