Harga Emas Berhasil Kembalikan Sisi Positifnya

0
66

JAVAFX – Berita komoditas di hari Kamis(26/10/2017), harga emas berhasil kembalikan sisi positifnya alias bisa menguat didorong oleh aksi beli yang tipis meski ada kekuatiran naiknya suku bunga the Fed dan reformasi pajak AS pada perdagangan kemarin, sehingga kali ini berusaha mendekati level psikologisnya di $1300 pertroy ounce seakan ingin memberitahukan pasar bahwa kenaikan tipis kali ini kemungkinan masih akan dibalas oleh sisi jual di hari-hari berikutnya.

Cetak biru anggaran pemerintah AS di tahun fiskal 2018 sudah disepakati oleh Senat AS di pekan lalu, sehingga ada tambahan sekitar $1,5 trilyun yang akan masuk ke dalam anggaran pemerintah untuk digunakan menutupi kurangnya pemasukan pemerintah akibat dari pemotongan pajak baru nantinya.

Partai Republik pekan menyatakan bahwa mulai awal bulan depan, tepatnya 1 November ini, rancangan undang-undang pajak yang baru akan segera disampaikan ke Kongres AS untuk segera dibicarakan dan disyahkan sebagai undang-undang pajak AS yang baru. Namun sebelum diajukan, terdapat silang pendapat dari para anggota partai tertua di AS tersebut, sehingga pasar menganggap masa depan reformasi pajak AS masih sedikit suram.

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $0,30 atau 0,02% di level $1278,60 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup melemah $0,01 atau 0,06% di level $16,95 pertroy ounce.

Meskipun data ekonomi AS membaik dan mendukung kenaikan suku bunga the Fed lebih lanjut, namun emas seakan tidak terpengaruh oleh sisi jualnya. Data pesanan barang AS telah naik 2,2% dibandingkan periode sebelumnya, sedangkan data penjualan rumah baru AS naik sekitar 8,9% di bulan lalu, atau berada di area tertinggi setahun lalu.

Apalagi Trump yang sudah meminta pendapat kepada anggota senat dari GOP atau Partai Republik yang ingin John Taylor naik sebagai ketua the Fed menggantikan Janet Yellen, nampaknya hal ini tidak menutup keinginan beli investor sebelum benar-benar resmi diumumkan oleh Trump.

Kecenderungan Taylor biasanya bersahabat dengan kenaikan suku bunga the Fed atau berjiwa hawksih dan ini harusnya juga tidak bersahabat bagi kenaikan emas. Sedangkan Yellen dan Jerome Powell lebih bersahabat terhadap emas atau berjiwa dovish.

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami pelemahan dimana DowJones spot ditutup turun 0,50%. Sedangkan indeks dolar atau Dixie turun 0,10% di angka 93,717. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah ECB meeting dan klaim pengangguran mingguan AS.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Investing