Harga Emas Bertahan di Area Positif

0
80

JAVAFX – Harga emas bertahan di area positif pada perdagangan awal pekan ini memanfaatkan momentum safe haven emas yang terkait dengan skandal Trump di akhir pekan lalu.


Kondisi safe haven emas lebih banyak dipengaruhi kondisi non-ekonomi AS yaitu masalah politik Trump ataupun kondisi geopolitik seperti ketegangan di Korea Utara seperti beberapa bulan lalu.

Dampak skandal Trump yang kemungkinan akan mengguncang di kemudian hari, membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak menguat $1,40 atau 0,11% di level $1262,50 per troy ounce.

Untuk harga perak kontrak September di Comex untuk sementara bergerak menguat $0,01 atau 0,02% di level $16,47 per troy ounce.

Pergerakan positif logam mulia ini merupakan bentuk aksi beli lanjutan setelah pergerakan sebelumnya yang menguat tajam namun dapat dipastikan bahwa harga emas makin menjauh dari level terendah di 4 bulan perdagangan sebelumnya yaitu di level $1200an dan mendekati level tertinggi di bulan lalu $1290an dimana sepanjang pekan lalu menikmati buruknya data-data penting AS serta skandal Trump.

Kamis malam, dalam penyelidikan yang dilakukan Robert Mueller untuk skandal Trump dengan Rusia, diindikasikan bahwa Trump mempunyai koneksi bisnis minyak yang cukup besar dengan pihak Rusia ketika negoisasi pemenangan pilpres tahun lalu.

Hal ini membuat juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mengundurkan diri.

Apalagi RUU sanksi bagi Rusia, Iran dan Korea Utara segera ditandatangani di minggu ini sehingga dapat menimbulkan gejolak di seluruh dunia. Sanksi tersebut sejauh ini akan merugikan beberapa bisnis Rusia dengan Eropa dimana kita ketahui beberapa jaringan energi yang berasal dari Rusia dan Iran terhubung dengan konsumennya di Eropa.

Sejauh ini sikap dari Uni Eropa baru ditentukan di Rabu nanti, atau sehari setelah Trump memberikan veto terhadap RUU sanksi tersebut.

Skandal atau situasi politik tersebut tentu akan mempengaruhi safe haven emas berlanjut atau tidak karena persoalan Trump sendiri bisa memberikan efek tak bagus bagi inflasi di AS yang terus merendah karena bila dukungan agenda ekonomi Trump menjadi tidak berkelanjutan, maka dukungan akselerasi ekonomi AS akan tersendat-sendat jalannya sehingga pada akhirnya agenda kenaikan suku bunga the Fed makin tidak jelas.

Faktor meredupnya akselerasi ekonomi AS tersebut merupakan sebuah jawaban bagi ungkapan Yellen di pekan lalu ketika bertemu dengan senat dan kongres AS, dimana investor emas sedikit gembira mendengarkan Yellen yang menyatakan bahwa kondisi suku bunga the Fed tidak akan naik dengan tergesa-gesa.

Ucapan dovish tersebut dapat diisyaratkan sebagai langkah berhati-hati the Fed dikala situasi inflasi AS yang masih jauh dari harapan the Fed yang sangat mempengaruhi gairah pertumbuhan ekonomi AS di masa depan. Pasar membaca bahwa suku bunga the Fed paling cepat akan naik di akhir tahun ini.

Seperti kita ketahui bila investor mendengarkan kata kenaikan suku bunga, khususnya suku bunga the Fed maka itu berarti kabar buruk bagi harga emas, karena investasi emas akan mengalami situasi yang kurang begitu menguntungkan untuk jangka pendek dibandingkan investasi di pasar uang semisal investasi obligasi atau surat hutang.

Sumber berita: reuters, investing, kitco, bloomberg.
Sumber gambar: gateway pundit