Harga Emas Berusaha Bertahan

0
62

JAVAFX – Harga emas berusaha bertahan dari gempuran sisi jual lagi pada perdagangan kali ini setelah mengalami serangkaian pelemahannya sejak awal pekan ini seiring dengan meredanya konflik di Semenajung Korea dan membaiknya pertumbuhan ekonomi AS.

Sejauh ini pula, emas memang makin menjauhi level psikologis $1300/troyounce pada perdagangan Selasa lalu didukung oleh berakhirnya situasi safe haven emas yang disebabkan oleh redanya situasi Semenanjung Korea serta membaiknya data penjualan eceran AS yang merupakan perwujudan 2/3 aktivitas ekonomi di Negeri Paman Sam tersebut.

Sejauh ini, redanya konflik Korea membuat situasi dolar AS kembali mampu menekan karena nampaknya tidak akan terjadi gangguan stabilitas keamanan, tentu akan membawa dampak makin stabilitnya ekonomi global nantinya, sehingga muncul nuansa risk appetite atau situasi mencari investasi yang beresiko.

Pada perdagangan kemarin, emas bergerak tertekan setelah membaiknya data pertumbuhan AS sehingga membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $13,50 atau 1,05% di level $1271,65 per troy ounce.

Untuk harga perak kontrak September di Comex ditutup melemah $0,50 atau 2,90% di level $16,63 per troy ounce.

Setelah awal pekan kemarin dilaporkan oleh para pembantu Trump di kabinetnya bahwa kondisi tegangnya Korea Utara mulai memudar dan tidak akan ada indikasi perang meski Korea Utara sendiri sedang mencoba melakukan peluncuran rudalnya ke arah pangkalan militer AS di Guam.

Pihak China sendiri yang dimotori oleh Presiden China Xi Jinping bahwa pihaknya telah menelepon Presiden Trump agar AS bersedia untuk segera berunding bersama Presiden Kim Jong-un untuk memecahkan masalah ini dan China bersedia menfasilitasi hal tersebut.

Dengan rasa tenang yang mulai terwujud maka kita akan fokus terhadap fundamental ekonomi global yang tentunya merupakan penggerak utama dari pasar uang, pasar komoditi dan pasar ekuitas.

Setelah diluar dugaan penjualan eceran AS dan aktivitas pabrik di New York semalam meningkat tajam, hari ini dari AS akan muncul komponen data izin bangunan AS di malam hari dan Fed minutes di dini hari.

Bila data izin bangunan ini membaik, maka greenback akan membuat perlawanan yang besar sebelum rilisnya paparan the Fed.

Data izin bangunan ini tentu akan mempengaruhi gairah kegiatan sektor perumahan atau properti AS.

Tingginya izin bangunan menandakan daya beli masih tinggi serta tingkat pendapatan yang bagus juga sehingga inflasi dapat diharapkan naik.

Fed minutes akan rilis di Kamis dini hari, dimana seperti kita ketahui sejak FOMC meeting bulan Juni lalu, Janet Yellen menyatakan bahwa kondisi tenaga kerja yang ketat membuat dirinya yakin bahwa the Fed masih bisa menaikkan suku bunga dengan tetap waspada terhadap tingkat inflasinya.

Fed minutes yang merupakan penjelasan rinci kenapa the Fed tidak menaikkan suku bunganya 2 minggu lalu, bisa menjadi alasan bagi emas untuk membaik sejenak ini malam karena the Fed pasti akan menjelaskan sisi perbaikan neracanya.

Sebetulnya the Fed masih ingin untuk menaikkan suku bunganya, namun inflasi yang masih rendah justru menjadi titik mundur dengan suku bunga yang tinggi karena dapat menimbulkan daya beli yang anjlok.

Inilah yang membuat the Fed mulai berpikir untuk memperbaiki neracanya terlebih dahulu agar mempunyai simpanan yang besar untuk melakukan intervensi pasar bila terjadi penurunan daya beli tersebut.

Dan penjualan eceran AS membaik, maka peta inflasi AS sepertinya telah berubah.

 

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: BullionStar