Harga Emas Dalam Tren Naik, Perlu Bertahan Diatas $ 1855

0
61

JAVAFX – Penurunan Dolar AS membuat harga emas naik dan sejumlah pasangan mata uang utama dalam perdagangan FX menghabiskan sebagian besar hari dengan melakukan konsolidasi di dekat level penutupan hari Senin.  Harga emas tetap dalam level yang familiar, dimana pada perdagangan di pasar spot mampu berakhir di $ 1.851 per troy ounce.

Suasana pasar membaik di tengah tidak adanya katalis yang jelas. Dolar berada di bawah tekanan jual selama sesi perdagangan Amerika, setelah ekuitas memangkas kerugian intraday dan membukukan kenaikan moderat, sementara imbal hasil US Treasury memperpanjang kenaikan mereka.

Indeks Dolar AS memperpanjang penurunannya dengan turun 0,3% di 90,20. Penurunan ini sekaligus mengakhiri kenaikan tiga hari, yang melihat kenaikan indeks dari 89,32 menjadi 90,73, mengikuti kenaikan imbal hasil treasury AS. Dolar yang kuat akan menjadi tema utama yang harus diperhatikan pada tahun 2021.

Sisi positifnya, pelaku pasar berspekulasi bahwa Presiden AS Joe Biden yang akan datang kemungkinan akan mengumumkan stimulus fiskal lebih lanjut dalam konferensi pers yang dijadwalkan pada Kamis depan. Gubernur Federal Reserve Jerome Powell juga akan memberikan pidato pada hari yang sama.

Sementara itu, mengenai pandemi, Inggris melaporkan 45 ribu kasus baru, di bawah rekor tertinggi yang dilaporkan minggu lalu. Meski demikian, pihak berwenang memperingatkan tentang situasi rapuh dari sistem kesehatan. Kanselir Jerman Angela Merkel mengulangi bahwa yang terburuk masih akan datang, menambahkan bahwa negara tersebut kemungkinan akan tetap berada di bawah langkah-langkah pembatasan setidaknya hingga April.

Kabar baik datang dari Israel dimana penyedia layanan kesehatan terbesar di Israel, mengungkapkan bahwa ada penurunan 33% infeksi COVID-19 14 hari setelah dosis pertama vaksin Pfizer / BioNTech. Penduduk negara itu berjumlah 8,89 juta dan telah memvaksinasi sekitar 20% dari populasinya.

Pound melonjak setelah Gubernur Bank of England Andrew Bailey mendinginkan ekspektasi suku bunga negatif, setelah mencatat bahwa itu adalah masalah kontroversial. Dia juga mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mencapai kesimpulan apa pun tentang perlunya stimulus di masa depan.

Pada perdagangan komoditi lainnya, harga minyak mentah lebih baik, mendapatkan dukungan di ekuitas. WTI ditetapkan pada $ 53,10 per barel.

Diyakini bahwa harga emas tengah menuju kenaikannya dimana ada kemungkinan pula harga memantul pada 1908.00 dan menuju untuk menguji tertinggi sebelumnya. Harga sekarang sepertinya sudah stabil dan tren naik lagi. Level kritis yang harus diperhatikan adalah di sekitar support 1840.00 dan 1825.00, dan resistance di 1855.00.

Ada potensi jual saat harga diuji di 1855.00, ini adalah level kritis sebelum harga ke atas. Emas perlu bertahan di atas level ini untuk maju lebih jauh. Penurunan di bawah 1825.00 bisa melihat pergerakan besar ke sisi bawah.

Masalah pengangguran AS menjadi perhatian Federal Reserve saat ini. Sebgaimana di katakana oleh Direktur Federal Reserve Kansas City, Esther George, pada hari Selasa (12/01/2021), seperti dilansir Reuters. Menurutnya, “Tingkat pengangguran 3,5% akan menjadi penanda bagi The Fed karena mengawasi pasar tenaga kerja terungkap. (Fed) Berpikir tentang seberapa rendah kesempatan kerja akan menjadi fungsi dari seberapa kuat ekonomi dapat kembali.” Lebih jauh dijelaskan bahwa Fed akan mengawasi implikasi dari kebijakan pemerintahan baru tentang pekerjaan, inflasi, pertumbuhan jangka panjang.

Berkenaan dengan Inflasi AS, esther George menilai bahwa Federal Reserve cukup mampu menahan inflasi; pertanyaannya selalu seputar pada titik apa dan seberapa besar. Menurutnya, Fed akan memikirkan keberlanjutan utang fiskal di masa depan tetapi fokus saat ini adalah jangka pendek. Jika inflasi naik lebih dari 2%, Fed tidak akan bereaksi terhadap itu, pungkasnya.