Harga Emas Ingin Bertahan Tidak Terlalu Melemah

0
263

JAVAFX – Harga emas ingin bertahan tidak terlalu melemah pada perdagangan hari ini di mana berharap kepada stabilnya pasar ekuitas AS di awal pekan kemarin berimbas ke pasar ekuitas Asia sehingga memunculkan kembali unsur beli bagi emas di saat investor sudah tidak lagi panik dan tidak ada unsur aksi ambil untungnya.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan awal pekan kemarin, kondisi greenback sedikit mengalami tekanan dari emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $8,70 atau 0,66% di level $1324,40 per troy ounce.
Pasar ekuitas di AS awal pekan kemarin sudah menunjukkan kenaikannya dan menjaga kenaikan tersebut dengan tidak ada unsur kepanikan sehingga investor sudah mulai melakukan portfolio dengan perlahan-lahan. Situasi tersebut juga di dorong dengan mulai normalnya jalannya pemerintahan Washington yang tidak aian ditutup dalam waktu 2 tahun ke depan.
Ini juga bisa di baca bahwa selama 2 tahun nanti bahwa pertempuran di pasar keuangan dunia kembali pada jalannya yaitu persaingan antara data-data ekonomi saja dan bukan menyangkut ke ranah politik AS. Bila menyangkut ke ranah ekonomi, tentunya sisi solidnya ekonomi AS hari ini bisa kembali menekan kondisi di negara lain, sehingga pagi ini, kondisi dolar AS masih bisa membaik meski terbatas.
Pasar ekuitas Asia pagi hingga siang ini juga diharapkan mengikuti perjalanan pasar ekuitas AS awal pekan lalu yang sudah membaik untuk 2 hari perdagangannya, sehingga kepanikan di pasar ekuitas bisa berkurang dan dolar AS sendiri akan mengambil perannya sebagai patokan atau ‘benchmark’ mata uang utama dunia lainnya dan emas dengan tidak bergejolak kembali.
Potensi risk aversion seringkali disebabkan oleh kejadian kepanikan yang melanda di pasar ekuitas akibat dari ketakutan investor menghadapi kenaikan suku bunga the Fed yang akan agresif. Dan bila pasar ekuitas tidak bergejolak, kondisi tersebut tidak akan muncul potensi risk aversion tersebut, apalagi hari ini data ekonomi AS absen sejenak.
Faktor politik di Jerman tentu masih menjadi sorotan bagi penggerak euro, dan juga bisa menimbulkan safe haven emas, sedangkan faktor bank sentral Inggris yang ingin mempercepat kenaikan suku bunga mungkin akan diimbangi oleh upaya Uni Eropa dalam menghadang gerak langkah kepastian ekonomi Inggris untuk segera menyelesaikan masalah Brexit.
Fokus data ada di inflasi Inggris, dengan akan sedikit mereda, dan bila memang dapat mereda maka tekanan terhadap kenaikan suku bunga Inggris tidak akan membesar sehingga dolar AS bisa menguat lagi dan emas sendiri akan sedikit gembira namun berhubung dolar menguat maka penguatan emas tidak akan besar.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters