Harga Emas Masih Dalam Tekanan Jual

0
102

JAVAFX – Berita emas di hari Rabu(31/1/218), harga emas masih dalam tekanan jual pada perdagangan kemarin berkat pengaruh dari pernyataan Presiden Trump yang ingin dolar AS terus menguat serta data-data ekonomi AS yang masih membaik sehingga investor melepas emasnya karena yield obligasi AS terus menguat.

Pekan lalu harga emas sempat menguat tajam berkat pernyataan Menkeu AS Steven Mnuchin di kala menghadiri pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos Swiss di mana Mnuchin berkaga pelemahan mata uang AS ini sangat membantu perdagangan di pihak AS. Mnuchin juga menegaskan bahwa dengan pelemahan tersebut maka kinerja ekonomi AS dapat membaik disertai dengan iringan pemotongan pajak yang baru dilaksanakannya. Dengan jatuhnya greenback, maka harga-harga barang komoditas yang berbasis dolar AS akan terlihat lebih murah sehingga emas terus mengejar untuk mendekati level tertinggi 3 tahunnya.

Namun Presiden Trump menyatakan pesan yang berbeda bahwa dia ingin greenback menguat di masa depan dan hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $3,50 atau 0,26% di level $1341,60 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,03 atau 0,16% di level $17,10 per troy ounce.

Pelemahan emas juga berkat data ekonomi AS semalam seperti data keyakinan konsumen, data harga rumah dan data kepemilikan rumah, semuanya membaik dan membuat emas ragu untuk melakukan sisi beli kembali. Jatuhnya pasar saham AS sedikit banyak mempengaruhi penurunan emas tersebut karena yield obligasi AS mengalami kenaikan yang signifikan dan membuat investor mengalihkan portfolionya dari emas ke pasar ekuitas seperti obligasi tersebut.

Investor sedikit melepas emasnya juga sedang menantikan pidato Presiden Trump yang dijadwalkan hari ini di Washington. Selain itu investor juga sedang harap-harap cemas menantikan rapat suku bunga the Fed sehingga tidak berani menahan portfolio emasnya dengan jangka waktu yang lama karena khawatir pandangan the Fed bisa hawkish dan membuat emas tertekan. Jadwal Fed meeting hasilnya baru diketahui pada Kamis dini hari.

Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami penurunan, di mana bursa Dow mengalami pelemahan sebesar 1,40%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,10% di level 89,215. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah inflasi Australia dan Eropa, aktivitas manufaktur China, ADP payroll dan FOMC meeting di dini hari.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal