Trump Bisa Bikin Harga Emas Berubah Arah

0
161

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Rabu(31/1/2018), Trump bisa bikin harga emas berubah arah pada perdagangan hari ini di mana berharap pula bahwa dolar AS masih terus membuat sisi negatifnya sambil menantikan beberapa data ekonomi AS dan jelang berakhirnya the Fed melakukan rapat suku bunga di dini hari nanti.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback sedikit memberikan tekanan kepada emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $3,50 atau 0,26% di level $1341,60 per troy ounce.

Bursa saham AS jatuh tajam hampir 2%, membuat mata uang greenback melemah sejenak meskipun beberapa data ekonomi AS semalam membaik seperti data sentimen konsumen dan data tentang perumahan AS, semuanya dilaporkan mendukung dolar AS agar tidak tertekan.

Sepertinya hingga jelang pidato Trump pagi ini, investor masih menahan diri untuk mengambil dolar AS kembali. Investor akan melihat pidato ‘state of union’ di mana Presiden Trump akan berpidato secara kenegaraan di hadapan sidang tahunan Kongres AS. Trump akan menyampaikan pokok-pokok fokus kerjanya untuk satu tahun ke depan, mirip dengan pidato kenegaraan di Indonesia ketika jelang hari kemerdekaan RI.

Seperti kita ketahui sebelumnya, Presiden Trump pekan lalu menyatakan pesan bahwa dirinya ingin greenback menguat di masa depan dan beberapa programnya dibutuhkan oleh AS untuk memulihkan ekonominya serta membuka pintu yang seluas-luasnya bagi peluang investasi ke AS untuk segala pihak sehingga iklim persaingan mata uang akhir pekan lalu sangat kental terasa dan membuat emas juga dalam ruang koreksinya.

Fokus pidato Trump sepertinya di bidang imigrasi, perdagangan luar negeri, kesehatan dan infrastruktur. Jika bernada kontroversi, maka greenback akan melemah kembali.

Di sisi lain, data ADP payroll yang merupakan jalan petunjuk awal tentang kondisi tenaga kerja AS sebelum data resmi nonfarm payroll, juga akan dijadikan investor sebagai penentu keputusan investasinya. Data ini akan rilis nanti malam, dengan perkiraan akan menurun, sehingga akan membuat greenback mengalami tekanannya.

Sedangkan Fed meeting akan berakhir dini hari nanti. Rapat suku bunga kali ini merupakan rapat yang terakhir dipimpin oleh Janet Yellen sebelum digantikan Jerome Powell di 1 Februari. Dapat dipastikan bahwa suku bunga the Fed tidak akan berubah, namun pasar ingin melihat pandangan dari the Fed terhadap kinerja ekonominya yang lalu, apakah masih optimis terhadap masa depan kenaikan suku bunga 3 kali ataukah tidak.

Bila masih optimis maka ada peluang bagi emas untuk melemah lagi karena greenback tentu akan memberikan perlawanannya.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Reuters