Harga Emas Masih Menguat Ditengah Ketidakpastian Perdagangan AS Dengan China

0
67

JAVAFX – Harga emas masih menguat ditengah ketidakpastian perdagangan AS dengan China pada perdagangan siang hingga sore hari ini di mana investor masih yakin bahwa potensi perang dagang akan segera terbentuk kembali.

Hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara menguat $3,10 atau 0,24% di level $1297,90 per troy ounce. Harga perak untuk sementara berbalik menguat sebagai bentuk aksi beli kembali yang terjadi setelah semalam melemah tajam.

Pasca rilisnya hasil notulen rapat the Fed, harga emas terus menunjukkan perjalanan yang positif di tengah ketidakpastian masalah perjanjian perdagangan antara AS dengan China. Presiden Trump sempat kecewa dengan sikap China yang tidak mau mengurangi defisit perdagangan AS senilai $200 milyar dalam 2 tahun ke depan. China hanya berjanji ingin menambah jumlah impornya tanpa ada nilai yang diungkapkan, itupun kenaikan volume impor karena peningkatan konsumsi dalam negerinya.

Presiden Trump juga membuat kejutan lagi tadi pagi bahwa AS akan segera menerapkan tarif tambahan bagi impor mobil ke AS. Tentunya kondisi ini akan memukul produsen dari Jepang dan China serta beberapa negara tetangga AS seperti Brasil dan Meksiko. Usulan Trump ini disikapi negatif bagi dolar AS sehingga emas bisa mendekati angka psikologis $1300 per troy ounce.

Masalah perdagangan dengan China akan segera dicari jalan keluar di mana Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross secepatnya akan pergi ke Beijing untuk menuntaskan masalah perdagangan kedua belah pihak tersebut.

Sebelumnya, penguatan emas juga didukung oleh rencana the Fed bahwa suku bunga the Fed tetap akan naik, namun naiknya akan secara bertahap. The Fed juga akan menahan tingkat inflasi di atas 2% dalam jangka waktu yang lama demi adaptasi ekonominya dengan beberapa kebijakan baru dari pemerintahnya.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters