Harga Emas Masuk ke Area Konsolidasi

0
131

JAVAFX – Berita emas di hari Jumat(2/2/2018), harga emas masuk ke area konsolidasi pada perdagangan sore hari ini dimana terdapat aksi beli dan jual dengan volume yang kecil karena investor masih was-was jelang rilisnya data tenaga kerja AS nanti malam yang banyak kalangan menyatakan akan ada perbaikan data.

Alhasil membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara menguat tipis $2,50 atau 0,19% di level $1350,40 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex untuk sementara menguat tipis $0,03 atau 0,15% di level $17,18 per troy ounce.

Secara garis besar memang emas masih bertahan untuk tidak terlalu tertekan yang besar setelah dolar AS menguat tipis-tipis di hari ini, di mana investor melihat dari hasil Fed meeting kemwrin bahwa pasar semakin yakin terhadap kenaikan suku bunga yang masih bisa terjaga di bawah kepemimpinan the Fed yang baru. Mendengar kata kenaikan suku bunga the Fed khususnya, maka bukan situasi yang bagus bagi harga emas.

Pasar belum memperlihatkan reaksi kepada the Fed setelah Janet Yellen digantikan oleh Jerome Powell karena pasar masih mempertanyakan kredibilitas dari Powell, apakah dirinya bisa terus menjaga tingkat pengangguran berada di level ‘full-employment’ atau tidak, dan apakah bisa menjaga kestabilan dan sekaligus mengangkat inflasi yang lebih besar.

Hasil rapat the Fed tersebut, terungkap bahwa inflasi AS sedang menunjukkan tren kenaikannya sehingga bank sentral AS ini berani menargetkan suku bunganya bisa segera mencapai titik optimal di level 2,5%. Pasar pun percaya bahwa kenaikan suku bunga the Fed bisa naik 4 kali hingga tahun depan dan berharap banyak kepada Jay Powell untuk menjaga kinerja ekonomi AS untuk tetap solid dan stabil.

Beberapa data ekonomi semalam juga sedikit pengaruh ke emas untuk jangan di beli terlebih dahulu, karena perkiraan data NFP ini akan membaik, dari 148 ribu tambahan pekerja menjadi 180 ribu tambahan tenaga kerja. Bila memang terjadi maka harga emas masih di ruang koreksi.

Namun itu dengan catatan bahwa tingkat pengangguran masih terjaga di level 17 tahun terendahnya serta rata-rata upah per jamnya juga mengalami peningkatan sehingga dapat diartikan bahwa kinerja ekonomi AS masih bagus dan sudah barang tentu kondisi tersebut merupakan saat jual emas lagi.

Dilaporkan juga bahwa konsumsi emas China juga mengalami peningkatan di tahun lalu sekitar naik hampir 9,5% menjadi 1089 ton. Pengaruh data China ini membuat selera beli emas masih ada.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC