JAVAFX – Harga emas melangkah positif terbantu cuitan Trump pada perdagangan awal pekan kemarin di mana potensi Presiden Trump berkeluh kesah terhadap tarif yang tidak ‘fair’.
Cuitannya berbunyi, “andai produk mobil China masuk ke AS terkena tarif 2,5%, namun ketika produk mobil AS masuk ke China maka akan terkena tarif 25%, apakah ini yang disebut perdagangan bebas atau adil? Seperti perdagangan yang bodoh” ungkapan Trump tersebut menimbulkan gejolak di pasar keuangan di mana dolar AS sendiri mengalami tekanan dan ini dimanfaatkan emas karena sisi beli emas terkesan lebih murah ketika dolar AS melemah.
Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $3,50 atau 0,26% di level $1339,60 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Mei di Comex ditutup menguat $0,12 atau 0,75% di level $16,49 per troy ounce.
Harga emas kembali mengalami kenaikan yang besar di kala Presiden Trump telah setuju untuk memberikan tarif baru bagi impor produk dari China yang bisa mencapai nilainya $100 milyar per tahunnya dari yang sebelumnya $50 milyar. Presiden Trump juga menegaskan bahwa sasaran yang akan dibidiknya adalah produk-produk China yang berbasis tehnologi karena menurut Trump bahwa China telah banyak melanggar hak kekayaan intelektual atau hak cipta AS. Lebih dari 1300 industri China akan mengalami dampak dari pemberlakuan tarif baru tersebut, sehingga investor khawatir bahwa impor emas China akan menurun.
Sebelumnya pihak Beijing telah memulai untuk memberikan tarif tambahan terhadap kurang lebih 200 produk dari AS dengan nilai sekitar $50 milyar per tahunnya. Situasi ini kedua belah pihak sepertinya akan segera sepakat untuk duduk bersama kembali karena potensi perang dagang ini akan membuat kinerja dari ekonomi kedua belah pihak bisa kontraksi.
Bahkan penasehat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow berpendapat bahwa pengajuan tarif ke China bukan merupakan perang dagang, namun AS ingin menerapkan sistem perdagangan yang adil. Namun sebagian besar anggota parlemen AS sangat mengecam pemberlakuan tarif ke China tersebut.
Penguatan emas sendiri juga dipicu oleh sanksi Trump kepada Rusia karena diduga Rusia menggunakan senjata kimia dalam perang di Suriah. Salah satu pangkalan udara Suriah telah diserang dan diduga itu ulah pasukan AS. Timur Tengah makin membara, dan emas menguat juga.
Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami penguatannya di mana bursa Dow naik 0,19%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penurunannya sebesar 0,35% di level 89,843. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah data inflasi produsen AS.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Reuters
