Harga Emas Melemah Tipis

0
764
Harga Emas Melemah Tipis

JAVAFX – Berita komoditas di hari Selasa(9/1/2018), harga emas melemah tipis pada perdagangan awal pekan kemarin seakan menginspirasi kepada investor bahwa harga emas memang dalam jalur yang dinamis meskipun ekonomi AS membaik, dan harga emas masih jauh di atas level psikologisnya di $1300 per troy ounce dengan kemungkinan kenaikan suku bunga beberapa bank sentral dunia selain the Fed.

Sisi jual menghiasi perdagangan emas tersebut dengan bantuan dari tekanan data ekonomi AS pekan lalu yang membaik sehingga menimbulkan kepercayaan bahwa suku bunga the Fed masih di jalur kenaikannya maksimal 3 kali saja di tahun ini.

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $1,00 atau 0,06% di level $1321,30 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,12 atau 0,69% di level $17,17 per troy ounce.

Meski suku bunga the Fed dinaikkan pertengahan bulan lalu untuk kelima kalinya sejak 2008, namun tidak serta merta membuat emas mengalami sisi pelemahannya kala itu, malahan justru terus berusaha meraih sisi positifnya dalam beberapa pekan perdagangan ini dimana penguatan emas sepanjang tahun lalu sudah mencapai 13,4% meskipun ada 3 kali kenaikan suku bunga the Fed.

Keputusan dari parlemen AS di akhir tahun lalu untuk mengesahkan UU pajak yang baru, membuat investor masih terus mengoleksi emasnya karena mereka melihat bahwa investasi berbasis dolar AS makin mempunyai resiko yang besar dengan adanya pemotongan pajak tersebut. Bahkan Presiden the Fed Philadelphia Patrick Harker memperkirakan suku bunga the Fed hanya akan naik 2 kali saja karena masalah pajak ini tidak akan membantu terlalu banyak terhadap kinerja ekonomi AS di tahun ini.

Data nonfarm payroll periode lalu dan diimbangi dengan membaiknya pertumbuhan upah serta tingkat pengangguran yang tetap rendah, seakan membuat investor tidak melakukan usaha jual emas yang besar karena mereka yakin bahwa emas masih menjadi idaman mereka untuk mengamankan investasinya

Masalah kenaikan suku bunga Kanada dan Inggris yang diperkirakan bisa terjadi dalam waktu dekat tentu membuat selera beli emas akhir pekan lalu sangat terbatas. Kemungkinan BoC akan menaikkan suku bunganya di bulan ini, the Fed mungkin Maret dan BoE mungkin di kuartal kedua tahun ini.

Bertahannya emas di level yang tinggi ini sebagai bentuk kekuatiran investor terhadap pergerakan pasar ekuitas atau pasar saham yang mengalami kenaikan tinggi dalam beberapa bulan ini sehingga menimbulkan kekuatiran terjadinya penggelembungan nilai aset yang tidak sesuai.

Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street kemarin, kondisi pasar ekuitas AS mengalami penguatannya dimana bursa DowJones ditutup naik 0,10%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,37% di level 92,344. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah data keyakinan konsumen Jepang, tingkat pengangguran Eropa dan JOLTS AS.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal