Harga Emas Mencari Arah Angin

0
103

JAVAFX – Emas diawal perdagangan minggu ini, Senin (16/03/2020) tengah mencari arahan baru setelah naik hamper $ 50 paska Fed menurunkan suku bunga. Laju kenaikan tertahan dengan terjadinya penguatan Dolar AS dan penurunan yield Treasury. Sementara aksi jual di pasar saham yang terus meluas ditengah meningkatnya kekhawatiran akan wabah Corona mampu menjaga dorongan naik tetap terkendali.

Pada awal perdagangan sesi Asia berlangsung sangat fluktuatif, dimana harga emas di bursa berjangka Comex bergerak stabil di dekat harga tengah 1550-an. Para investor menunggu sentiment baru sebagai katalis untuk pergerakan arah harga selanjutnya.

Perdagangan logam mulia dibuka dengan gap naik $ 45 pada Senin (16/03/2020), setelah para pedagang menjual dolar AS dengan seluruh pesaing utamanya. Langkah ini terjadi sebagai tanggapan atas penurunan suku bunga yang disampaikan secara mengejutkan oleh Federal Reserve AS pada Minggu malam.

Dolar AS merosot seiring dengan imbal hasil Departemen Keuangan AS, karena permintaan untuk obligasi AS naik, dengan pasar yang tidak mau membeli keputusan pemotongan suku bunga Fed yang dikatakan meredam pukulan dampak coronavirus pada perekonomian.

Emas, bagaimanapun, gagal bertahan di level yang lebih tinggi dan jatuh serendah $ 1524 untuk menutup kesenjangan, karena investor mengunci keuntungan setelah kenaikan. Pembeli muncul kembali di sekitar akhir perdorongan, mendorong pemulihan harga komoditas ini menuju ke $ 1550, karena rebound dolar AS terhenti.

Pasar sekarang tetap dalam mode menunggu dan melihat menjelang respons ekonomi G7 dan Menteri Keuangan UE terhadap wabah virus, yang akan memiliki dampak signifikan pada sentimen risiko dan perdagangan dolar, yang akhirnya memengaruhi harga emas.