Harga Emas Menguat Kuat, Berhasil Lewati Level Psikologis $1200

0
120

JAVAFX – Harga emas menguat kuat berhasil lewati level psikologis $1200 pada perdagangan Kamis kemarin dengan masih tampak ada sisi beli yang muncul ditengah ada keinginan kenaikan suku bunga the Fed.

Pekan sebelumnya harga emas bergerak besar dan menguat berkat pergerakan mata uang global terhadap dolar AS dengan munculnya tarif baru dan berlanjut dengan aksi saling berbalas antara AS dengan China sehingga memunculkan aksi safe haven dolar sesaat. Namun emas selalu mengalami tekanan harga dan tekanan tersebut berupa perang dagang dan rencana kenaikan suku bunga the Fed yang makin menguat sehingga berhasil menahan emas untuk pulih harganya lebih besar.

Sejak April hingga sebelumnya, harga emas sudah mengalami penurunan sebesar 11% yang juga dipengaruhi oleh kinerja dolar AS yang terus menguat, Dan tekanan suku bunga the Fed yang terus naik telah membuat emas terus terkoreksi. Pada waktu Fed meeting terakhir untuk ketujuh kalinya bank sentral AS tersebut telah menaikkan suku bunganya kembali. Derita emas berlanjut ketika ketua the Fed Jerome Powell menyatakan bahwa kenaikan suku bunga selanjutnya bisa dilakukan karena kondisi ekonomi AS yang sangat kuat. Diperkirakan Desember akan ada kenaikan lagi.

Dan data ekonomi AS sempat membuat emas goyah, namun berkurangnya tekanan inflasi telah sempat membuat emas pulih. Namun tekanan kenaikan suku bunga serta keberhasilan perjanjian awal antara AS dengan Kanada, telah berhasil mendukung dolar untuk menguat sehingga emas kembali dalam ruang aksi ambil untungnya lagi. Kondisi memburuknya data pekerja AS sempat membuat emas pulih sesaat meski penguatan kali ini masih dibayangi harga minyak yang terus naik sehingga tekanan inflasi makin besar.

Namun IMF menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia di tahun depan yang disebabkan oleh perang tarif yang belum usai. Situasi ini membangkitkan selera beli emas disaat dolar sedang tertekan sehingga fungsi emas sebagai lindung nilai sedang aktif sejenak, ditambah situasi pasar saham AS jatuh atau terkoreksi tajam sehingga investor sedang mencari alternatif investasi pengaman kembali. Sudah 2 hari pasar saham AS terkoreksi berat, sehingga investor mencari emas untuk menjadinpelindung nilainya.

Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $35,30 atau 2,94% di level $1228,50 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup melemah $0,30 atau 3,09% di level $14,63 per troy ounce. Harga emas tercatat terbaik sejak 2 tahun terakhir.

Emas sebagai salah satu instrumen investasi pertahanan nilai aset selama masa ketidakpastian ekonomi sempat gagal berfungsi dengan semestinya, karena investor seringkali mencari aset berlatar belakang dolar AS yang lebih menjanjikan keutungannya. Namun karena terjadinya pertentangan antara Presiden Trump dengan kebijakan the Fed, maka pasar saham AS juga akan memburuk sehingga ada kesempatan dmas untuk pulih membesar.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup negatif di mana bursa DowJones turun 2,13%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,47% di level 95,074 Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu data neraca perdagangan China, inflasi Jerman, sentimen Michigan, IMF Meeting.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi