Harga Emas Naik, Didukung Ketidak Pastian Brexit dan Serangan Teroris NZ

0
73

JAVAFX – Harga emas pada perdagangan hari Jumat (15/03) berakhir naik, sekaligus mencetak kenaikan untuk kinerja minggu ini. Harga menemukan dukungan setelah serangan teroris di dua masjid di Selandia Baru, serta dari nada yang lebih lemah untuk dolar AS. Juga ketidakpastian dari Brexit Inggris.

Dilaporkan setidaknya 49 orang pada hari Jumat tewas dalam serangan teroris di masjid-masjid di Christchurch, Selandia Baru. Berita ini memberikan dukungan kenaikan harga emas ditengah ketidak pastian masalah Brexit yang juga mendukung harga emas. Parlemen Inggris pada hari Kamis memilih untuk meminta perpanjangan tenggat waktu Brexit dari semula 29 Maret ini.

Serangan teroris di Selandia Baru telah mengejutkan pasar, sehingga investor memilih untuk mencari perlindungan di bawah aset safe haven. Harga emas juga naik dengan dorongan keyakinan baru akan prospek kesepakatan perdagangan AS-China.

Sebagaimana mengutip dari media pro pemerintah China yang mengutip “kemajuan konkret” pada teks perjanjian perdagangan, kata laporan berita. Perdana Menteri China Li Keqiang, menegaskan kembali kapasitas pemerintah untuk menggunakan stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, kata laporan.

GOLD dalam perdagangan berjangka untuk kontrak pengiriman bulan April, di bursa Comex naik $ 7,80, atau 0,6%, di harga $ 1,302.90 per troy ons. Secara mingguan harga GOLD tercatat naik sebesar 0,3%. Melemahnya Dolar AS diakhir pekan, sebagai anugerah bagi harga emas. Indek Dolar AS melemah 0,2% ke 96,566. Secara mingguan, tercatat turun 0,8%.

Harga emas berpotensi terkoreksi dengan paparan pasar negara berkembang. Mereka ini merupakan sumber permintaan global, khususnya China. Dengan membaiknya perekonomian negara berkembang, dengan penguatan nilai tukar mata uang lokal, memberi peluang kenaikan permintaan akan emas.

Hal ini terutama berlaku untuk Cina, di mana permintaan emas telah loyo selama beberapa tahun terakhir, karena konsumen menjadi semakin khawatir tentang prospek ekonomi. Sebaliknya, jika penguatan Dolar AS terjadi dan meremukkan nilai tukar mata uang lokal, emas bisa mendapatkan serangan ganda. (WK)