Harga Emas Naik Dua Hari Beruntun, Lanjutkan Sentimen Sebelumnya

0
41
Emas

Harga emas naik untuk sesi kedua berturut-turut pada perdagangan di hari Jumat (22/07/2022) di tengah melemahnya dolar AS dan jatuhnya imbal hasil obligasi. Harga emas di bursa berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember ditutup naik $14.00 menjadi $1.745,30. Ini merupakan harga emas yang paling tinggi dalam dua minggu terakhir ini.

Meski menguat, kinerja harga emas dalam catatan sebulan justru mengalami penurunan. Tercatat bahwa sepanjang bulan ini harga telah jatuh hampir 6% karena penguatan dolar AS yang kuat dan imbal hasil obligasi yang meningkat. Hal ini telah menekan harga emas bersama dengan minat investor yang rendah meskipun inflasi meningkat dan pasar ekuitas masih tetap bergejolak.

Dalam bentang waktu yang lama, penguatan dolar AS akan menjadi sumber pelemahan harga emas. Namun demikian, kenaikan harga baru-baru ini tertolong dengan melemahnya Dolar AS setelah mata uang ini tertekan oleh penguatan kembali Euro. Para investor kembali menunjukkan minatnya untuk membeli logam mulia, untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun, dimana mayoritas dari mereka awalnya lebih banyak mengambil posisi jual.

Momentum kembalinya para pembeli emas adalah memanfaatkan pelemahan Dolar AS. Mata uang ini terus melemah dari level tertinggi 20 tahun yang disentuh minggu lalu, membuat emas lebih terjangkau bagi investor internasional. Indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,41 poin menjadi 106,5.

Sementara itu, imbal hasil obligasi AS juga melemah, tentu saja ini turut menjadi sentiment bullish bagi emas karena tidak menawarkan bunga. Hasil pada catatan 10-tahun AS terakhir terlihat turun 9,3 basis poin menjadi 2,789%.