Harga Emas Positif Kembali

0
92
Harga Emas Positif Kembali

JAVAFX – Berita emas di hari JumatHarga emas positif kembali pada perdagangan sore hari ini dimana terdapat aksi beli kembali yang didukung oleh keinginan investor untuk mengamankan sejenak portfolionya menjelang pidato resmi Presiden Trump pada acara World Economic Forum di Davos Swiss nanti malam.

Hal ini membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara menguat $7,80 atau 0,60% di level $1359,40 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex untuk sementara menguat $0,13 atau 0,74% di level $17,49 per troy ounce.

Pergerakan emas kali ini masih bersemangat seperti pergerakan Rabu malam. Secara garis besar memang dolar AS masih dalam tekanan setelah pernyataan Mnuchin di kala menghadiri pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos Swiss, di mana dirinya berkata bahwa pelemahan mata uang AS ini sangat membantu perdagangan di pihak AS, sehingga emas menguat dan mencapai level tertinggi hampir 3 tahunnya Rqbu lalu.

Dan semalam terjadi pelemahan setelah dalam wawancaranya dengan CNBC, Presiden Trump menyatakan bahwa dirinya ingin dolar AS makin menguat di kemudian hari dan pernyataan Mnuchin sebelumnya merupakan pernyataan di luar konteks resmi keinginan dirinya. Dan Mnuchin pun meralatnya tadi pagi bahwa sebetulnya dirinya juga ingin mata uang AS tersebut menguat pada jangka yang panjang, dan hal ini membuat emas terkoreksi.

Memang terjadi simpang siur yang berkembang di pasar komoditas dari pagi siang ini, sehingga investor tampaknya sedang mengambil keputusan aksi pengamanan sejenak dengan mengoleksi kembali emas hingga Presiden Trump berbicara secara resmi pada Forum Ekonomi Dunia nanti malam.

Hal ini membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara menguat $6,80 atau 0,50% di level $1355,10 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex untuk sementara menguat $0,17 atau 0,99% di level $17,44 per troy ounce.

Harapannya bahwa Trump tidak membuat pernyataan kontroversial yang tadi pagi sempat diingatkan oleh Menteri Keuangan Jepang Taro Aso yang menyatakan bahwa pihaknya sejauh ini masih memiliki komitmen kuat dengan G7 dan G20 bahwa pengikut 2 kelompok maju tersebut tidak menargetkan level mata uangnya. Sama dengan pernyataan Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda sehari sebelumnya bahwa pergerakan mata uang utama dunia bukan berdasar dari pernyataan pejabat G7 atau G20, namun pergerakan mata uang merupakan cerminan kegiatan ekonomi masing-masing negara.

Kondisi seperti ini tentu memberikan peluang bagi emas sebagai investasi peyeimbang inflasi di masa yang akan datang. Sebetulnya kenaikan emas juga masih terbatas karena masalah kenaikan suku bunga dan pengurangan paket stimulus beberapa bank sentral dunia lainnya yang diperkirakan bisa terjadi dalam waktu dekat tentu membuat selera beli emas sangat terbatas akhir-akhir ini.
Setelah BoJ dan ECB di pekan ini, maka pekan depan giliran the Fed akan menentukan kebijakan moneternya, apakah jadi menaikkan suku bunganya atau sesuai jadwal di Maret. Bila pekan depan maka emas akan terkoreksi. Seperti kita ketahui bahwa mendengar kenaikan suku bunga, maka ini bukan berita bagus bagi emas.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC