Harga Emas Tetap Naik Karena Dolar AS Masih Dibawah Tekanan

0
20

JAVFX – Harga emas berakhir naik pada perdagangan di hari Senin karena dolar dan imbal hasil obligasi AS. tetap di bawah tekanan. Para investor mengincar adanya pernyataan yang bernada dovish dalam risalah pertemuan berkala Federal Reserve yang pertama di tahun ini. Sementara rencana paket stimulus fiskal AS masih menjadi pijakan yang kuat bagi harga emas untuk mempertahankan sentiment bullishnya.

Harga emas di pasar spot 0,5% menjadi $ 1,860.90 per ounce, meski sempat jatuh sebanyak 1,8% pada hari Jumat. Harga emas di bursa berjangka AS naik 0,2% menjadi $ 1,860.20.

Imbal hasil obligasi AS yang sedikit lebih lembut mendukung harga emas tetap berada diwilayah positif. Secara umum harga masih melakukan konsolidasi paska kejatuhan yang terjadi dalam perdagangan emas di hari Jumat

Sementara itu, Dolar AS mencoba untuk tetap bertahan di dekat posisi terendah dalam satu minggu, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain, saat imbal hasil obligasi AS beringsut turun.

Jelaslah bahwa perekonomian AS cukup rapuh, sehingga menjadi dukungan untuk menerbitkan stimulus fiskal dan moneter yang lebih besar, dan hal itu akan membuat dolar AS secara relatif melemah, dimana pada gilirannya akan memberikan dukungan bagi harga emas untuk naik.

Pemerintahan Joe Biden telah menekankan pentingnya $ 1,9 triliun proposal bantuan pandemi sambil mencoba menenangkan kekhawatiran Partai Republik yang menganggap bahwa hal itu terlalu mahal.

Disaat lainnya, Federal Reserve tengah bersiap melakukan pertemuan berkala dalam dua hari pada 26-27 Januari ini. Pelaku pasar menantikan sejumlah pernyataan atau kesimpulan sementara pertemuan tersebut yang bisa memberikan arahan perdaganga. Isyarat dovish dalam kebijakan Fed kedepannya akan menjadi sentiment positif bagi harga emas.

Pasar yakin bahwa sekitar $ 1,9 triliun angka stimulus fiskal dapat mendorong ekspektasi Fed mengurangi beberapa dukungannya yang sedang berlangsung. Setiap pembicaraan yang meruncing dapat memperdalam kurva imbal hasil obligasi AS, yang mungkin memberikan dukungan kepada dolar, yang pada akhirnya menekan harga emas.

Sebaliknya, jika The Fed menyatakan kesediaan untuk mempertahankannya sikap kebijakan moneter yang sangat akomodatif, emas kemungkinan besar akan melakukannya bersinar. Emas yang tidak memberikan hasil dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dapat dihasilkan dari tindakan stimulus yang besar.