Harga Emas Tetap Negatif, Perang Dagang Masih Panas

0
71
Harga Emas

JAVAFX – Harga emas tetap negatif, perang dagang masih panas pada perdagangan siang hingga sore hari ini di mana kondisi perang dagang ini tetap mencekam dan bisa mendorong kenaikan tarif yang dapat mendatangkan tingkat inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi di AS.

Presiden Trump akan mengancam untuk melakukan tarif 20% untuk produk otomotif asal Uni Eropa dan juga membatasi kepemilikan pengusaha asal China di perusahaan teknologi AS tidak kurang dari 25%, sehingga makin membatasi gerak dan langkah investasi asing di AS serta akan membuat pertumbuhan ekonomi akan meredup. Trump juga menyatakan bahwa semua negara dapat diproteksi peraturan perdagangannya dengan AS jika mereka berbuat curang. Sisi kepastian perang dagang yang makin memanas ini membuat investor tidak menyurutkan langkahnya untuk melepas kepemilikan emasnya.

Pasar emas sepertinya sedang berada pada tren koreksi panjangnya dalam beberapa waktu terakhir ini, di mana akibat kondisi perang dagang maka berarti ada kenaikan harga, atau inflasi di AS akan meningkat, dan kondisi ini memberikan ruang yang cukup besar bagi the Fed untuk menaikkan lebih besar suku bunganya. Situasi ini tentu bukan hal yang positif bagi harga komoditi logam tersebut, dimana sejak semalam hingga siang ini, harga emas selalu berada di level terendahnya pada tahun ini.

Hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $3,50 atau 0,28% di level $1256,40 per troy ounce. Dan harga perak juga berkembang negatif pada siang ini, sebagai bentuk aksi jual lanjutan sebagai bentuk perang dagang yang bisa menurunkan aktivitas industri logam.

Beberapa waktu yang lalu, harga emas terkoreksi besar pasca Jerome Powell berkeyakinan tinggi bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunganya yang bisa agresif di tahun ini. Situasi ini semalam terbantu oleh data sentimen konsumen AS yang masih tinggi, menandakan kondisi investasi di AS masih cukup menjanjikan sehingga mendongkrak performa indeks dolar hingga siang ini.

Sebetulnya sebagian besar bank sentral utama dunia sudah cemas dengan perkembangan perang dagang tersebut, di mana perang tarif tersebut bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi dunia, sehingga peluang penguatan emas juga sempat terbuka sejenak. Namun itu tidak berlangsung lama karena perkembangan masalah suku bunga the Fed terus membuat emas sulit untuk bergerak positif tertahan oleh investasi berbasis dolar AS.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi