Harga Emas Turun Moderat

0
36
Gold bars background series , Financial concept , 3d render

JAVAFX – Diakhir perdagangan pekan kemarin, harga emas mengalami penurunan secara moderat. Dalam perdagangan di bursa komoditi berjangka AS, Emas berakhir dengan penurunan pada hari Jumat (24/05/2019), Meski demikian, secara mingguan kinerja logam mulia ini masih membukukan kenaikan setelah melihat permintaan baru di belakang perang perdagangan.

Dengan latar belakang perang dagang saat ini, permintaan atas aset safe-haven khususnya Emas masih belum memuaskan. Logam kuning memang tetap menjadi salah satu aset yang menarik dan kemungkinan akan terlihat para pialang baru akan mengambil ketika harga menembus level $ 1.300 per ounce atau justru menembus di bawah harga terendah 2019 lagi di sekitar $ 1.265.

Harga Emas untuk pengiriman Juni di Comex turun $ 1,80, atau 0,1%, menetap di $ 1,283.60 per troy ons. Secara mingguan, harga Emas naik 0,6%, setelah reli pada hari Kamis. Namun secara bulanan, emas mengalami penurunan 0,2% .

Pada perdagangan di hari Kamis, harga emas mangalami reli dipicu dengan meningkatnya ketegangan perdagangan China dan AS, dan sikap The Fed yang telah mengindikasikan bahwa suku bunga akan tetap sama atau tidak berubah. Harga Emas sendiri telah berjuang untuk pulih dari posisi terendah dua minggu, dengan meninggalkan perasaan yang agak tenang untuk investor emas.

Harga Emas menangkap tawaran investor yang tengah memilih aset pengaman investasi di hari Kamis, dengan menetap di posisi tertinggi dalam satu minggu. Disisi lain, bursa saham AS juga mengalami penurunan tajam, dimana penurunan ini juga bersandar pada meningkatnya ketegangan AS-Cina yang kini dikhawatirkan oleh investor yang dapat berubah menjadi pertempuran dagang yang berkepanjangan. Dolar AS yang lebih lemah juga memberikan dukungan, karena penurunan imbal hasil obligasi.

Emas dan komoditas lainnya dalam dolar dapat mengambil manfaat dari greenback yang lebih lemah, menjadikannya lebih murah bagi pengguna mata uang lainnya. Imbal hasil obligasi yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang memegangnya. Pada hari Jumat, dolar jatuh, imbal hasil obligasi naik dan saham AS naik.

Sementara itu, kabar kemenangan Narendra Modi di Pemilu India bisa menjadi sentiment positif untuk logam mulia. Sebagaimana diberitakan bahwa menjelang pemilihan, ada banyak hadiah untuk penduduk pedesaan. Yang notabene merupakan kelompok konsumen emas terbesar di India, dan “hadiah” tersebut akan memungkinkan bagi masyarakat untuk membeli emas dalam jumlah besar.  Disisi lain, dorongan kenaikan harga juga juga difasilitasi oleh mata uang India yang lebih dari enam bulan lalu.

Emas juga menemukan dukungan dari ketidakpastian politik di Inggris. Theresa May akhirnya memutsukan untuk mundur di bulan depan setelah gagal mendapatkan dukungan untuk rencana Brexit-nya, dimana selama berminggu-minggu ia terus bertengkar mengenai persyaratan keluarnya negara dari Uni Eropa dengan Parlemen. (WK)