Harga Emas Turun Secara Moderat, Pesimis Dengan Ekonomi AS

0
55
Emas

JAVAFX – Harga emas dalam perdagangan di bursa berjangka Amerika Serikat pada hari Senin (04/11/2019) berakhir dengan terkoreksi. Sentimen negatif kembali bersumber dari kenaikan bursa saham AS yang tengah menuju jalur rekor tertingginya. Emas sebagai aset safe haven kehilangan pamornya ketika investor mengalami risk appetite.

Namun demikian, harga emas masih mampu bertahan diatas harga krusial $1500. Ini menjadi modal kuat bahwa tren harga emas masih tetap positif. Logam Mulia mampu mempertahankan posisinya dalam tiga sesi terakhir , mengindikasikan masih kuatnya keraguan investor akan kondisi ekonomi AS.

Federal Reserve AS memang tengah melakukan jeda dalam kebijakan penurunan suku bunganya. Pasar sendiri bertahan dengan memanfaatkan momentum kesepakatan perdagangan AS – China. Namun, demikian, secara global perekonomian masih lemah, ketidakpastian geopolitik juga semakin memburuk, dan sebagian besar obligasi negara-negara besar juga terus menghasilkan kurang dari laju inflasi. Kombinasi sentiment yang demikian ini menjadi pondasi yang kuat bagi harga emas melakukan kenaikan harga atau memelihara tren bullish dalam jangka panjangnya.

Harga emas untuk kontrak pengiriman bulan Desember pada bursa Comex turun 30 sen, atau 0,02%, menjadi $ 1.511,10 per ounce setelah mencatat kenaikan mingguan 0,4% berdasarkan kontrak yang paling aktif. Harga turun secara moderat oleh kenaikan saham setelah laporan pekerjaan yang lebih panas dari perkiraan pada hari Jumat menunjukkan 128.000 pekerjaan diciptakan pada bulan Oktober. Indek S&P 500, Dow Jones dan Nasdaq siap untuk semua mencapai tertinggi baru

Memang, indeks aktivitas manufaktur Institute for Supply Management Oktober berada di 48,3% pada Oktober, di bawah ekspektasi untuk pembacaan 49%, tetapi di atas 47,8% yang terlihat pada September. Pembacaan di bawah 50% mengindikasikan kontraksi. Jika manufaktur terus menderita itu akan menurunkan pasar tenaga kerja dan satu-satunya solusi untuk masalah ini adalah gencatan senjata antara AS dan China. (WK)