Harga Minyak Bertahan Ketat Seiring Keseimbangan Pasar

0
123
Berita Komoditas Minyak

JAVAFX – Harga minyak bertahan ketat seiring keseimbangan pasar pada perdagangan siang hari jelang sore ini dimana kondisi ini mengingatkan pasar bahwa pasokan minyak akan berlebih dan permintaan akan berkurang.

AS sudah melaporkan penurunan kinerja ekonominya di bulan lalu, China pun menyatakan hal yang sama kondisinya. Disisi produksi minyak justru berbeda, pekan lalu AS menambah beberapa rig yang aktif lagi. Kanada pun demikian ada penambahan kilang aktif sepekan. Di sisi lain, jumlah kapal tanker yang berlabuh di sekitar Asia mengalami penurunan drastis pekan lalu, menandakan penurunan permintaan minyak setengah lebih besar dalam sepekan terakhir.

Iran akan segera mendapatkan sanksi pelarangan ekspor minyaknya mulai 4 November nanti. Banyak yang percaya bahwa sanksi bisa mengurangi pasokan, namun beberapa kalangan juga tidak percaya kondisi ini. 2 perusahaan China telah membatalkan impor minyaknya di pekan ini untuk menghindari sanksi AS tersebut. Seharusnya harga bisa membaik dengan situasi sanksi ini, namun laporan produksi OPEC yang mengalami kenaikan membuat harga juga cenderung terkoreksi kembali. Sekjen OPEC Adeeb al-Amaa menyatakan bahwa produksi Arab Saudi sebaiknya tidak ditambah kembali mengingat produksi OPEC secara keseluruhan mengalami kenaikan.

Al-Aamaa menyatakan bahwa pasokan minyak akan segera meninggi mengingat beberapa anggota OPEC akan menaikan pasokannya, dan kondisi ini memang sulit terjadi. Namun akan turunnya kineja ekonomi dunia juga tentu akan menyulitkan produsen untuk menambah produksinya lagi.

Sinyal Arab Saudi memberikan pasokannya yang berlebih semakin membuat pasar kembali pesimis menatap harga minyak bisa lebih murah lagi, dimana menteri minyak Arab Khalid al-Falih mengatakan akan memberikan segala kekurangan pasokan akibat ekspor minyak Iran yang dilarang.

Sebelumnya kondisi pasokan yang berlebih sempat dikeluhkan banyak pihak, padahal sanksi Iran semakin dekat sehingga harga minyak terus naik. Sebelumnya OPEC telah mengeluarkan perkiraan dimana produksi minyak dunia dapat di antara 1,5 juta bph hingga 2 juta bph penurunan di tahun depan. Iran dilaporkan mengekspor 1,33 juta bph pada pekan lalu kepada India, China dan Turki.

Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak September di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,01 atau 0,01% di level $67,60 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Oktober di pasar ICE Futures London untuk sementara melemah $0,07 atau 0,09% di harga $77,55 per barel.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi