Harga Minyak Termahal 7 Tahun Ini, Pialang Cari Sumber Minyak Alternatif

0
48
Pompa Minyak Mentah

Harga minyak melonjak ke level tertinggi tujuh tahun pada Rabu (02/03/2022) karena kekhawatiran gangguan pasokan meningkat menyusul sanksi berat terhadap bank-bank Rusia di tengah konflik Ukraina yang semakin intensif, sementara para pialang bergegas mencari sumber minyak alternatif di pasar yang sudah ketat.

Minyak mentah Brent di bursa berjangka naik $5,30, atau 5%, menjadi $110,23 per barel pada 11:19 WIB, level yang terakhir terlihat pada Juli 2014. Sementara minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) berjangka naik $5,02, atau 4,8%, menjadi $108,41, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak September 2013.

Krisis Ukraina memasuki babak baru, menimbulkan gangguan perdagangan yang mulai menarik perhatian orang. Bagaimanapun juga, ada masalah seputar pembiayaan perdagangan dan asuransi terkait ekspor dari Laut Hitam. Hal ini menimbulkan guncangan pasokan, padahal ekspor minyak Rusia menyumbang sekitar 8% dari pasokan global.

Perkembangan terkini, Exxon Mobil mengatakan akan keluar dari operasi minyak dan gas Rusia sebagai akibat dari invasi Moskow ke Ukraina. Keputusan itu akan membuat perusahaan menarik diri dari mengelola fasilitas produksi besar di Pulau Sakhalin di Timur Jauh Rusia.

Pada saat yang sama, sementara kekuatan Barat tidak memberlakukan sanksi terhadap ekspor energi secara langsung. Para pedagang berhati-hati terkait dengan minyak mentah Rusia. Sejumlah minyak yang sudah di kapalkan, dibeli sebelum invasi. Tidak akan banyak lagi setelah itu.

Perusahaan penyulingan India Bharat Petroleum Corp sedang mencari minyak tambahan dari produsen Timur Tengah untuk pengiriman bulan April, khawatir sanksi Barat terhadap Rusia dapat memukul pengiriman minyak mentah Ural.

Pengekspor minyak utama Arab Saudi mungkin akan menaikkan tajam harga minyak mentah untuk Asia pada April, sumber perdagangan mengatakan, dengan perbedaan untuk sebagian besar nilai mencapai tertinggi sepanjang masa karena pasokan global mengetat karena masalah pembiayaan dan pengiriman dari sanksi terhadap Rusia.

Pelepasan terkoordinasi 60 juta barel minyak oleh negara-negara anggota Badan Energi Internasional yang disepakati pada Selasa membatasi kenaikan pasar, tetapi itu hanya akan memberikan bantuan sementara di sisi pasokan. Belum bisa membalikkan harga, yang diyakini memerlukan sesuatu yang lebih berkelanjutan.

Dalam laporan terkini, pasokan minyak komersial AS berada pada level terendah sejak 2014, kata IEA.

Dengan latar belakang itu, OPEC+ yang akan bertemu pada hari Rabu, diharapkan untuk tetap berpegang pada rencana untuk menambah pasokan 400.000 barel per hari setiap bulan.

Hal yang patut dicermati pasar adalah ketatnya pasar, dimana data terkini dari kelompok industri American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 6,1 juta barel untuk pekan yang berakhir 2 Februari. 25. Sementara Lembaga Informasi Energi AS akan merilis data mingguan pada hari Rabu, dengan analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan peningkatan persediaan minyak mentah 2,7 juta barel.