Harga Minyak Teruskan Penguatannya

0
62

JAVAFX – Harga minyak teruskan penguatannya pada perdagangan akhir pekan lalu dengan dukungan bahwa impor minyak China naik dan beberapa produsen minyak global akan menurunkan produksinya.

Kondisi harga minyak memang terus membaik di perdagangan 5 hari sebelumnya dimana beberapa kali stok minyak AS yang masih terus turun diimbangi oleh kenaikan produksi minyak, baik dari AS maupun dari OPEC dan permintaan minyak dunia yang kemungkinan besar akan menurun di tahun depan.

Pekan lalu, pemerintah China melaporkan bahwa permintaan impor minyak China pada 6 bulan pertama tahun ini menjadi 8,55 juta barel perhari atau naik 13,8% dibandingkan periode yang sama setahun lalu. Dengan laporan tersebut maka China merupakan negara kedua terbesar setelah AS yang mempunyai konsumsi minyak yang tinggi.

Naiknya impor minyak China membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Agustus di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk perdagangan sebelumnya ditutup menguat $0,46 atau 1,00% di level $46,54 per barel. Untuk perdagangan seminggu lalu, minyak jenis WTI mengalami kenaikan 5,2%.

Sedangkan minyak jenis Brent kontrak September di pasar ICE Futures London ditutup menguat $0,49 atau 1,01% di harga $48,91 per barel. Untuk perdagangan seminggu lalu, minyak jenis Brent mengalami kenaikan 4,7%.

Pada perdagangan sepekan lalu, penguatan didukung oleh laporan mingguan Energy Information Administration yang menyatakan bahwa persediaan minyak pemerintah AS turun sebesar 7,6 juta barel menjadi total 495,4 juta barel dan merupakan penurunan terbesar sejak 10 bulan terakhir. Sedang jumlah total stok minyak AS masih diatas rata-rata setengah tahunnya. EIA juga menyebutkan bahwa persediaan bahan bakar minyak mengalami penurunan sebesar 1,65 juta barel dan stok minyak destilasi atau minyak penyulingan juga mengalami penurunan sebesar 3,13 juta barel.

Selain itu, dari laporan Baker Hughes bahwa jumlah rig yang diaktifkan hanya bertambah 2 rig atau kilang minyak lepas pantai AS di minggu lalu sehingga total menjadi 765 rig. Ini membuktikan bahwa produsen minyak AS juga khawatir dengan harga minyak yang susah naik.

Penguatan harga minyak akhir pekan lalu karena beberapa jalur pipa distribusi di Nigeria mengalami kerusakan karena gangguan keamanan, sehingga dikhawatirkan bahwa situasi suplai minyak global akan terganggu.

Dalam sepekan lalu, nuansa positifnya harga minyak dibatasi setelah OPEC melaporkan kenaikan suplai sebesar 660 ribu barel perhari menjadi rata-rata kenaikan 96,59 juta barel perhari di Juni lalu. OPEC juga melaporkan kenaikan produksi sebesar 393 ribu barel perhari menjadi 32,61 juta barel perhari di Juni lalu.

Sumber berita: Bloomberg, Investing, MarketWatch, Reuters
Sumber gambar: neste (.com)