Indonesia lobi 23 negara untuk keanggotaan Dewan HAM PBB dan OECD

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan perwakilan dari 23 negara di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (19/9).

Retno menyebut pertemuan tersebut dilakukan untuk menggalang dukungan bagi pencalonan Indonesia dalam Dewan HAM PBB dan keanggotaan di Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Sebanyak 23 negara yang dimintai dukungannya itu, antara lain Inggris, Jerman, Jepang, Swedia, Afrika Selatan, Denmark, Filipina, Mesir, Belanda, Australia, dan Malaysia.

“Dan dari semua yang kami temui, responsnya untuk kedua pencalonan (Indonesia di Dewan HAM PBB dan OECD) sangat positif,” ujar Retno saat memberikan keterangan pers yang ditayangkan melalui akun YouTube MoFA Indonesia.

Indonesia kembali mencalonkan diri sebagai anggota Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa periode 2024-2026 dengan tema Kemitraan Inklusif untuk Kemanusiaan.

Pencalonan Indonesia secara resmi disampaikan Menlu Retno pada Sidang Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss pada akhir Februari lalu.

Indonesia telah lima kali menjadi anggota Dewan HAM PBB.

Indonesia terakhir kali menjadi anggota pada periode 2020-2022, yang mewakili kawasan Asia-Pasifik.

Dewan HAM PBB yang bermarkas di Jenewa merupakan organisasi antarpemerintah di PBB yang bertanggung jawab untuk memperkuat kemajuan dan perlindungan HAM di seluruh dunia, menangani situasi pelanggaran HAM serta membuat rekomendasi terkait upaya pemajuan HAM.

Dewan HAM PBB terdiri atas 47 negara anggota PBB yang dipilih untuk masa jabatan tiga tahun.

Afrika dan Asia Pasifik diwakili masing-masing 13 negara.

Amerika Selatan dan Karibia diwakili delapan negara.

Sementara Eropa Timur diwakili enam negara.

Adapun wilayah lainnya diwakili tujuh negara.

Sementara itu, OECD merupakan organisasi internasional yang bertujuan memperkuat kerja sama ekonomi dan pembangunan antara negara-negara di dunia.

OECD terdiri atas 38 negara yang mayoritas anggotanya adalah negara-negara dengan pendapatan per kapita yang relatif tinggi dan dikategorikan sebagai negara maju.

Indonesia meyakini dengan bergabung di OECD dapat membawa Indonesia keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap serta mencapai tujuan untuk menjadi negara maju.

Get the daily news in your inbox

Related Articles

Share this post

Hubungi Kami

Pusat Edukasi

Pusat Berita

Headquarter

Foresta Business Loft 5 Unit 15
Jl. BSD Boulevard, Lengkong Kulon
Pagedangan Tangerang
Banten 15331

Contact Us

Phone: +62 21 222 32 200
Fax: +62 21 222 31 318
Email: [email protected]

Peringatan Resiko: Contracts for Difference(CFD) adalah produk keuangan yang complex yang ditransaksikan berupa margin. Trading CFD memiliki tingkat resiko yang tinggi dikarenakan leverage yang bekerja memberikan keuntungan ataupun kerugian sekaligus. Sebagai akibatnya, CFD mungkin saja tidak cocok dengan semua investor karena anda bisa kehilangan seluruh modal yang anda investasikan. Anda disarankan untuk tidak meresikokan dana lebih dari yang anda persiapkan untuk kerugian. Sebelum memutuskan untuk bertransaksi, anda harus memastkan bahwa anda mengerti resiko yang terdapat dalam akun untuk tujuan investasi dan tingkat pengalaman anda. Performa yang sudah ada di CFD tidak dapat dijadikan indikator andalan untuk hasil kedepan. Umumnya CFD tidak memiliki tanggal jatuh tempo. Oleh karena itu, jatuh tempo sebuah posisi CFD ditentukan oleh kapan anda ingin menutup posisi yang ada. Carilah pemandu pribadi, jika diperlukan. Mohon membaca dengan seksama JAVA ‘Pernyataan Pengungkapan Risiko’.