Jelang Penutupan Wall Street, Dolar AS Bergerak Solid Ketika Harga Emas Melemah Ke Level Terendah Dua Minggu

0
80

JAVAFX – Jumat(29/3/2019), jelang penutupan perdagangan Wall Street pagi ini, dolar AS diprediksi akan membukukan keuntungan harian ketika harga emas diperkirakan ditutup melemah. Kondisi ini telah dipengaruhi oleh penurunan angka klaim pengangguran AS sehingga greenback bergerak stabil dalam pertahankan penguatan.

Meski dalam laporan pemerintah AS Kamis malam kemarin mengindikasikan adanya perlambatan pertumbuhan domestik bruto untuk periode kuartal empat, data klaim pengangguran di negeri Paman Sam justru memperlihatkan adanya penurunan jumlah warga AS yang mengajukan klaim dalam periode mingguan.

Berlangsungnya perdagangan Wall Street dini hari ini, indeks dolar AS yang merupakan acuan pergerakan greenback terhadap mata uang utama dunia telah terpantau naik 0.45% dengan diperdagangkan pada level 97.21. Secara teknikal, laju rebound indeks dolar AS(DXY) tengah mengincar resisten terdekat di level 97.26 yang merupakan level tertinggi dua minggu lalu. Jika sentimen dolar AS terus menguasi pergerakan hingga akhir pekan ini, kelanjutan rebound indeks dolar AS diperkirakan mampu meraih level tertinggi tiga minggu yang lalu pada level 97.71.

Di sisi lain, harga emas terpaksa harus bergerak di zona negatif dengan alami penurunan sebesar 1.55% pada level $1.296.50 per troy ounce di divisi Comex, AS. Secara teknikal, harga emas saat ini tengah berayun dekat dari level terendah dua minggu lalu, dan sempat menyentuh level support tiga daily yang berada di level 1289.73. Apabila dominasi seller terus berlanjut potensi pergerakan harga emas selanjutnya diprediksi akan mengincar level terendah dalam tiga minggu di level 1280.80.