JAVAFX – Dolar mendapatkan dukungan untuk melanjutkan penguatan setelah data klaim pengangguran lebih rendah dari periode sebelumnya.
Sekitar 15 juta orang Amerika mengajukan klaim pengangguran pertama kali pada pekan lalu, sehingga jumlah klaim mingguan yang diajukan sejak mulai pandemic coronavirus menjadi hamper 46 juta orang, menurut data dari Departemen Tenaga Kerja. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, angka ini lebih sedikit 34.000an klaim yang diajukan pada pekan sebelumnya.
Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan USD terhadap enam mata uang utama naik +0,39% ke level 97.49. Menguatnya dolar telah memberi tekanan jual pada mata uang EUR, GBP, AUD, CAD.
Sementara harga emas Kembali tertekan meski sempat naik ke level $1737,39 karena reaksi trader atas data klaim pengangguran tersebut.
Menurut analis di OANDA, saat ini gambaran umumnya adalah bahwa tetap kepada ekonomi sedang menuju kearah yang benar dan pasar tenaga kerja masih sangat buruk.
“Emas masih berada di tempat yang sulit tetapi pada akhirnya akan melihat dukungan lebih lanjut jika situasi tenaga kerja tetap lemah,” kata Ed Moya dari OANDA. Meskipun emas gagal minggu ini untuk menembus $1750, TD Securities mengatakan itu jelas harga tetap resisten dekat tertinggi multi tahunan.
“Dalam konteks ini, kelanjutan normalisasi pertumbuhan harus disambut oleh bug emas karena pembalikan aliran safe-haven harus diimbangi oleh permintaan investasi, dengan tingkat riil ditekan secara signifikan,” kata broker Kanada dalam sebuah catatan.
