Kritik Trump Terhadap The Fed Dukung Harga Emas Melanjutkan Sesi Penguatannya lagi

0
92

JAVAFX – Kritik Trump terhadap the Fed dukung harga emas melanjutkan sesi penguatannya lagi pada perdagangan Selasa kemarin dan mampu menciptakan situasi belinya yang besar dengan kembali lagi berada di atas level psikologis $1200nya.

Krisis Turki dengan tarif baru bagi impor logam sempat membuat pasar global kebingungan di mana kriris ini membuat pasar khawatir terhadap masa depan salah satu negara di Eropa tersebut karena mata uangnya turun tajam dan bisa menggoyang ekonomi negara lainnya. Namun rupanya Presiden Trump resah melihat dolar AS terus menguat sehingga mengeluarkan kritikan kepada pasar sehingga membuat mata uang AS terkoreksi besar.

Trump mengkritik kebijakan the Fed yang gemar menaikkan suku bunganya sehingga mata uangnya terus menguat. Pihak diluar AS seperti China menurut dia telah melakukan manipulasi mata uangnya demi mendapatkan keuntungan besar di saat the Fed menaikkan suku bunganya. Kritikan Trump sebetulnya bukan yang pertama dilakukannya, di mana 2 bulan lalu pernyataan mirip pernah terlontarkan juga sehingga ada upaya emas dibeli dengan jumlah yang besar kala itu.

Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $8,10 atau 0,68% di level $1202,20 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup menguat $0,10 atau 0,65% di level $14,77 per troy ounce.

Emas sebagai salah satu instrumen investasi pertahanan nilai aset selama masa ketidakpastian ekonomi sempat gagal berfungsi dengan semestinya, karena investor beralih langsung dengan mencari aset berlatar belakang dolar AS yang lebih menjanjikan. Dalam sepekan sebelumnya, harga emas sudah turun hampir 3% atau 10% dalam tahun ini, dan memang cukup sulit bergerak positif jika masalah perang tarif dan suku bunga the Fed selalu menghalanginya.

Dan kesempatan beli emas juga karena pasar sedang mempertanyakan kinerja ekonomi AS di kuartal ini ketika perang tarif terjadi. Apalagi Trump terus mempertanyakan serius bagaimana kalau the Fed tidak menaikkan suku bunganya lagi di tahun ini.

Sebetulnya banyak pihak yang mulai menyangsikan bahwa ekonomi AS masih bisa bertahan namun muncul krisis Lira yang membuat pasar bergejolak dan investor khawatir terhadap kegagalan sistem keuangan di Turki, telah membangkitkan aksi safe haven dolar yang tiada hentinya terjadi. Namun jelang pertemuan China dengan AS pada akhir bulan ini, dipercaya dapat menyelesaikan masalah tarif, ini bisa menjadi titik balik terhadap reboundnya harga emas karena mulai hilangnya pengaruh buruk perang dagang.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup positif di mana bursa DowJones naik 0,25%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,53% di level 95,20. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu penjualan eceran Kanada dan penjualan rumah AS, serta menantikan hasil notulen rapat FOMC meeting 2 pekan lalu.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi