Kunjungi Kerusakan akibat Badai Ida, Biden Peringatkan Perubahan Iklim

0
7
Former Vice President Joe Biden hasn't hidden his presidential aspirations since leaving office in 2017, and didn't appear deterred by accusations of inappropriate contact over the past several weeks either.

Merujuk pada dampak perubahan iklim, Presiden Joe Biden hari Selasa (7/9) berada di New Jersey dalam rangka mengunjungi kerusakan yang disebabkan banjir di wilayah timur laut yang mematikan.

Biden mengungkapkan rasa simpati mendalam bagi semua keluarga yang menderita kerugian besar akibat bencana yang berasal dari sisa-sisa Badai Ida.

Setelah pemberhentiannya di New Jersey, Biden dijadwalkan mengunjungi kota New York dan mensurvei dampak yang terjadi di sana, dan dia juga menyerukan pembiayaan federal atas infrastruktur agar dapat melindungi property dan masyarakat dengan lebih baik dari badai-badai di wilayah tersebut dan di luar kawasan di masa mendatang.

“Setiap bagian negara mengalami cuaca ekstrem,” kata Biden dalam sebuah pengarahan di pusat pelatihan manajemen darurat Somerset County yang dihadiri oleh sejumlah pejabat federal, negara bagian dan lokal, termasuk Gubernur New Jersey Phil Murphy.

Biden mengatakan ancaman dari kebakaran hutan, angin topan, tornado, banjir, dan cuaca ekstrem lainnya harus ditangani dengan cara yang dapat mengurangi dampak buruk perubahan iklim.

“Kita tidak bisa membalikkannya terlalu banyak, namun dapat mencegah terjadinya dampak yang lebih buruk,” katanya.

Biden menjelaskan para ilmuwan telah memperingatkan selama beberapa dekade bahwa peristiwa seperti ini akan datang dan diperlukan tindakan sesegera mungkin.

“Kita tidak punya waktu lagi,” Biden menegaskan.

Rencana Biden untuk menghabiskan anggaran $ 1 triliun untuk infrastruktur secara nasional masih tertunda di Kongres AS.

“Saya berharap dapat memperbaiki sejumlah hal secara permanen dengan undang-undang terkait infrastruktur,” katanya saat meninggalkan Gedung Putih.

Dalam perjalanan menuju briefing tersebut, iring-iringan mobil Biden melewati kawasan di mana tumpukan furnitur, kasur, dan sejumlah perabot rumah tangga lainnya yang rusak tertumpuk di luar rumah-rumah.

Rute itu juga mencakup wilayah dengan banyak pendukung mantan Presiden Donald Trump dari Partai Republik disertai petunjuk penentangan terhadap Biden.