Mahkamah Agung AS Sidangkan Kasus Obamacare

0
19

Mahkamah Agung (MA) AS, Selasa mendengarkan argumen lisan dalam upaya Partai Republik untuk membatalkan undang-undang layanan kesehatan Affordable Care Act (Undang-Undang Perawatan Terjangkau).

Sidang itu dilakukan beberapa minggu setelah Hakim Amy Coney Barrett menjadi hakim MA yang memberikan mayoritas 6-3 kepada pihak konservatif.

Yang menjadi masalah adalah kewajiban dalam undang-undang 2010 itu untuk sebagian besar warga agar memiliki tingkat minimum asuransi kesehatan atau menghadapi denda.

Dalam kasus tahun 2012, Mahkamah Agung memutuskan kewajiban itu diizinkan berdasarkan ketentuan bahwa itu merupakan pajak yang boleh dikenakan oleh Kongres.

Pada 2017, Kongres yang dikendalikan Partai Republik menetapkan tidak ada denda.

Sejumlah negara bagian, dipimpin oleh Texas, memimpin gugatan saat ini untuk membatalkan undang-undang layanan kesehatan itu, yang umumnya dikenal sebagai Obamacare.

Mereka berpendapat mandat bagi individu untuk membeli jaminan kesehatan tidak konstitusional, dan tanpa ketentuan itu, seluruh Undang-Undang Perawatan Kesehatan yang Terjangkau harus dibatalkan.

Bagian dari maksud awal Kongres mewajibkan warga memiliki jaminan kesehatan itu untuk membuat lebih banyak warga yang sehat masuk dalam sistem yang akan membayar premi tanpa menggunakan banyak layanan, sehingga membantu mensubsidi orang-orang yang membutuhkan lebih banyak perawatan, termasuk mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit sebelumnya dan tidak ditanggung.

Texas dan para negara bagian-negara bagian yang mengajukan gugatan berpendapat menghapus mandat individu itu akan menciptakan ketidakseimbangan dan secara tidak adil akan meningkatkan biaya kesehatan.

Tentangan atas gugatan itu dipimpin oleh California, dan menunjuk pada tindakan Kongres pada 2017 sebagai bukti bahwa tidak masalah bagi Senat dengan hanya menghapus denda untuk kewajiban individu, sementara tetap memberlakukan aturan lainnya dari Undang-Undang Perawatan Kesehatan Terjangkau tetap berlaku.

Mereka juga berpendapat, selagi undang-undang berlaku, tanpa adanya sanksi, maka itu akan mendorong orang untuk memiliki asuransi kesehatan, dan karenanya tidak bisa dilihat sebagai pemaksaan yang tidak konstitusional oleh pemerintah.

MA diperkirakan akan mengeluarkan putusannya dalam kasus ini pada akhir Juni atau awal Juli.

Di atara para hakim agung yang menjadi anggota dalam kasus tahun 2012, adalah Samuel Alito dan Clarence Thomas yang memilih untuk membatalkan seluruh undang-undang tersebut.

Hakim Agung John Roberts dan Hakim Stephen Breyer, Elena Kagan, dan Sonia Sotomayor memilih untuk mendukungnya.

Hakim Barrett, Brett Kavanaugh dan Neil Gorsuch kemudian bergabung menjadi hakim MA.

Jika MA membatalkan undang-undang tersebut, hingga 20 juta orang bisa kehilangan jaminan kesehatan dan perusahaan asuransi bisa diizinkan untuk menolak menanggung orang-orang yang sudah memiliki riwayat penyakit sebelumnya.