Mampu Bertahan Diatas $1800, Harga Emas Berakhir Naik

0
33

Emas ditutup naik pada perdagangan di hari Jumat (12/08/2022), setelah logam mulia tersebut mampu bertahan meskipun dolar rebound dan terjadi kenaikan imbal hasil obligasi AS. Harga emas dalam perdagangan di bursa berjangka untuk pengiriman Desember berakhir naik $8,30 ke $1.815,50 per troy ons.

Harga emas mampu bertahan di atas US$1.800 minggu ini setelah Amerika Serikat melaporkan angka inflasi bulan Juli yang tumbuh lebih moderat dari yang diharapkan menjadi 8,5% dari posisi tertinggi dalam 41-tahun pada bulan sebelumnya di angka 9,1%. Hasil ini mengurangi kebutuhan akan emas sebagai lindung nilai inflasi tetapi juga menurunkan tekanan pada logam dari suku bunga yang lebih tinggi.

Angka bulan Juli ini hasilnya lebih dingin dari yang diharapkan walaupun masih panas juga. Ini telah memberikan emas beberapa kendur untuk tetap rendah, tapi diyakini bahwa emas masih bisa melakukan pergerakan yang lebih tinggi baru-baru ini.

Secara umum, emas setidaknya telah stabil untuk sementara waktu tetapi seiring berjalannya tahun Diyakini bahwa lewat sejumlah pergerakan harga dari level saat ini, emas dapat turun secara signifikan jika inflasi tenang. Mengingat dalam upaya menghindari resesi yang signifikan atau alternatifnya adalah skenario suku bunga tinggi, yang akan mendorong harga emas berbalik arah.

Dolar AS naik dari level terendah satu bulan, membuat emas lebih mahal bagi pembeli internasional. Indeks dolar ICE wqs terakhir terlihat naik 0,57 poin menjadi 105,66. Sementara imbal hasil obligasi AS naik, sehingga menjadi sentiment bearish pula untuk asset emas yang tidak menawarkan bunga. Hasil Obligasi AS tenor 10 terakhir terlihat naik 6,5 basis poin menjadi 2,857%.