Menunggu Data Nonfarm Payrolls AS Mendongkrak Harga Emas

0
46

Emas mencatat kenaikan ringan, melanjutkan kenaikan perdagangan Kamis sentuh level atas intraday. Proyeksi pasar bahwa Federal Reserve (Fed) mendekati akhir siklus pengetatan kebijakannya dan akan mulai memangkas suku bunga pada Juni 2024, menahan kenaikan dolar AS.

Menguatnya emas juga dipengaruhi oleh meningkatnya konflik di Timur Tengah dan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi Tiongkok, yang menjadi faktor pendorong kenaikan safe haven emas. Namun, kenaikan intraday ini masih belum memiliki pijakan yang kuat, dan harga emas tetap berada di bawah level psikologis 2.000 setelah nada positif secara umum di pasar ekuitas.

Para pelaku pasar yang tampak berhati-hati untuk masuk posisi secara agresif dan lebih memilih untuk menunggu rilis data ketenagakerjaan bulanan dari Amerika Serikat (AS), sedikit menahan pergerakan emas. Laporan NFP ini dapat memberikan isyarat tentang jalur kenaikan suku bunga the Fed selanjutnya dan memberikan dorongan arah baru untuk emas.

Emas saat ini bergerak dalam rentang harga selama tiga hari terakhir. Proyeksi bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut menyebabkan penurunan yield obligasi AS baru-baru ini dan melemahkan Dolar AS.

Ketahanan ekonomi AS dan inflasi yang masih bertahan membuat peluang tetap terbuka untuk satu kali lagi kenaikan suku bunga pada Desember 2023 atau Januari 2024. Ketua Fed Jerome Powell mencatat bahwa beberapa perlambatan di pasar tenaga kerja mungkin perlu terjadi agar inflasi dapat melanjutkan penurunannya.

Oleh karena itu, data pekerjaan bulanan AS, atau laporan NFP, dapat mempengaruhi langkah kebijakan Fed selanjutnya dan memberikan dorongan yang berarti bagi harga emas. Perekonomian AS diperkirakan menambah 180 ribu pekerjaan pada bulan Oktober, turun dari 336 ribu di bulan sebelumnya, dan tingkat pengangguran diperkirakan stabil di 3,8%.

Angka tenaga kerja yang lebih rendah dari perkiraan pasca rilis data, akan menekan dolar AS dan kemungkinan akan meningkatkan volatilitas di pasar keuangan dan mendorong permintaan safe haven emas. Dan pemantauan data NFP dikaitkan dengan kebijakan suku bunga selanjutnya, akan menjadi pertimbangan Fed untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga.