Minyak Mentah Kembali Naik Di Tengah Potensi Hambatan Iran

0
67
Minyak Mentah

Minyak mentah kembali naik pada hari Senin atas potensi hambatan yang muncul dalam menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 yang dapat menambah lebih banyak pasokan minyak. Sementara Goldman Sachs meyakini kenaikan harga nashi akan tetap terjadi meski adanya peningkatan ekspor Iran.

Minyak mentah berjangka Brent untuk Juli naik 72 sen, atau 1,1% menjadi $67,16 per barel, sementara US West Texas Intermediate untuk Juli berada di $64,25 per barel, naik 67 sen, atau 1,1%. Harga minyak turun hampir 3% minggu lalu setelah presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan Amerika Serikat siap untuk mencabut sanksi terhadap minyak negaranya, sektor perbankan dan pengiriman.

Namun, ketua parlemen Iran mengatakan pada hari Minggu bahwa kesepakatan pemantauan tiga bulan antara Teheran dan pengawas nuklir PBB telah berakhir dan bahwa aksesnya untuk ke dalam beberapa situs nuklir Iran akan dihentikan.

Bahkan dengan potensi dimulainya kembali ekspor Iran, alasan untuk harga minyak lebih tinggi tetap akan terjadi karena peningkatan permintaan global yang didorong oleh vaksin, kata analis Goldman Sachs.

Sementara itu, Pusat Badai Nasional mengatakan di situs webnya pada Minggu malam bahwa mereka mengeluarkan peringatan tentang Depresi Tropis Ana dan bahwa pembentukan siklon tropis diperkirakan tidak akan terjadi selama lima hari ke depan.