JAVAFX – Harga minyak naik untuk hari kedua pada hari Rabu, berada diatas harga terendah sebelumnya setelah pembicaraan lima hari tentang OPEC yang dapat memperpanjang pemotongan minyak jika coronavirus baru mengganggu permintaan, sementara data yang menunjukan penurunan stok AS juga membantu harga stabil.
Minyak mentah Brent (LCOc1) naik 85 sen, atau 1,43%, menjadi $ 60,36 per barel pada 0418 GMT. Minyak mentah AS naik 75 sen, atau 1,4%, menjadi $ 54,23 per barel.
Pasar keuangan yang telah terpukul oleh penyebaran virus baru keluar dari China dan meningkatnya jumlah korban tewas mengambil stok dari kejatuhan ekonomi, dibantu oleh komentar dari kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mendukung upaya Beijing untuk mengalahkan wabah.
“Ini adalah koreksi dari suatu koreksi,” Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets di Sydney, mengatakan tentang rebound harga minyak pada hari Rabu, menambahkan bahwa “pada saat ini semua tentang perilaku kerumunan daripada fundamental.”
OPEC ingin memperpanjang pengurangan produksi minyak hingga setidaknya Juni dari Maret, dan dapat memperdalam pengurangan jika permintaan minyak di China dikurangi secara signifikan oleh penyebaran virus, kata sumber OPEC.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu termasuk Rusia, telah berusaha untuk menstabilkan harga di tengah pertanyaan tentang prospek permintaan global dan meningkatnya pasokan, terutama dari Amerika Serikat.
“Perpanjangan lebih lanjut adalah kemungkinan yang kuat dan kemungkinan yang lebih dalam,” kata seorang sumber OPEC kepada Reuters. Setiap dampak dari virus China pada permintaan minyak kemungkinan akan lebih jelas selama minggu mendatang, kata sumber itu.
OPEC dan sekutunya yang membentuk kelompok yang dikenal sebagai OPEC + selanjutnya akan bertemu di Wina pada bulan Maret untuk memutuskan tindakan lebih lanjut tentang perjanjian pengurangan output.
Di Amerika Serikat, persediaan minyak mentah turun 4,3 juta barel pekan lalu, data dari kelompok industri American Petroleum Institute menunjukkan pada hari Selasa, dibandingkan dengan ekspektasi analis akan kenaikan 482.000 barel.
Swendy
