Naiknya Produksi Minyak AS Bikin Harga Minyak Tersungkur

0
80

JAVAFX – Naiknya produksi minyak AS bikin harga minyak tersungkur pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini sebagai bentuk aksi ambil untung sejenak dan tetap waspada dalam menghadapi sanksi minyak Iran.

Setelah Energy Information Administration menyatakan bahwa persediaan minyak mentah pemerintah AS mengalami penurunan sebesar 1,1 juta barel menjadi total 427 juta barel, ternyata produksi minyak AS juga mengalami peningkatan, menjadi 10,54 juta barel per hari atau bph, sehingga AS sekarang menjadi produsen minyak terbesar kedua di dunia di belakang Rusia yang bisa memproduksi sekitar 10,89 juta bph. Namun investor melihat potensi konsumsi minyak di AS masih cukup tinggi di tengah produksi minyak AS yang juga ikut meninggi.

Hal ini membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Mei di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $0,20 atau 0,29% di level $68,08 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Juni di pasar ICE Futures London untuk sementara melemah $0,13 atau 0,18% di harga $73,65 per barel.

Dalam beberapa hari perdagangan ini, kondisi harga minyak sempat menyentuh rekor harga tertingginya, di mana minyak WTI melaju menggapai level tertingginya sejak Desember 2014, sedangkan harga minyak jenis Brent berhasil mencapai level tertinggi sejak Mei 2015. Namun secara umum, keduanya sempat menyentuh oevel tertinggi sejak November 2014 di mana WTI sempat menyentuh $69,56 per barel dan Brent sempat menyentuh level $74,75 per barel.

Kenaikan harga minyak sebelumnya sudah diprediksi oleh Goldman Sachs bajwa kebutuhan minyak di 2018 ini, masih sesuai dengan rasa optimisnya di mana konsumsi di kuartal pertama tahun ini secara pertumbuhan tahunan ternyata lebih besar dari rekor sebelumnya di kuartal keempat 2010 yang mencapai 2,55 juta bph.

Kondisi ini dipengaruhi oleh OPEC yang melaporkan bahwa produksi kartel dari OPEC di bulan Maret lalu mengalami penurunan sebesar 200 ribu bph menjadi 31,96 juta bph. Produksi minyak Arab Saudi mengalami penurunan sebesar 47 ribu bph menjadi 9,934 juta bph.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: CNBC