Pasar saham Jepang berakhir menguat pada hari Jumat, didukung oleh saham teknologi, karena investor memburu ke pasar domestik yang tertinggal dari reli global di tengah kekhawatiran tentang dampak kenaikan biaya pada pendapatan perusahaan.
Indeks Nikkei average naik 1,13% ditutup pada level 29.609,97, memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 1,31% menjadi 2.040,60. Kedua indeks ditutup datar untuk minggu ini.
Saham teknologi pimpin kenaikan indeks Nikkei, mengikuti Wall Street karena indeks Philadelphia SE Semiconductor kembali menguat dari sesi terburuknya di lebih dari enam minggu terakhir.
Saham investor start-up, SoftBank Group, naik 2,58% dan melonjak 10% untuk minggu ini, sementara pembuat peralatan pembuat chip Tokyo Electron naik 1,96% dan platform medis M3 naik 1,14%.
Pengembang properti juga mencatat kenaikan, dengan Mitsubishi Estate melonjak 3,57% dan Mitsui Fudosan naik 4,66%.
Saham perusahaan pembuat jam Citizen Watch melonjak 9,46% setelah laba bersih tahunannya melampaui perkiraan. Marui Group naik 4,16% setelah perusahaan ritel tersebut bukukan kenaikan laba setengah tahun dan mengumumkan pembelian kembali saham.
Sementara saham yang mencatat penurunan, Suzuki Motor turun 2,38% setelah laba bersih enam bulan produsen mobil itu meleset dari konsensus pasar.
Toshiba, yang mencoba untuk mendapatkan kembali kepercayaan investor dalam tata kelolanya, melepas kenaikan di awal sesi dan jatuh 1,32% setelah laporan perusahaan mengatakan para eksekutifnya termasuk mantan CEO berperilaku tidak etis, meskipun tidak ilegal, sehubungan dengan tuduhan bahwa manajemen berusaha untuk menekan pemegang saham luar negeri.
Laporan terpisah yang ditugaskan oleh pemegang saham menyimpulkan pada bulan Juni bahwa Toshiba telah berkolusi dengan kementerian perdagangan Jepang untuk memblokir investor luar negeri agar tidak mendapatkan pengaruh pada rapat pemegang saham tahun lalu.
