Pasca Pernyataan Powell, Dolar AS Bertahan Dari Tekanan

0
126
Berita Forex Dolar AS

JAVAFX – Pasca pernyataan Powell, dolar AS bertahan dari tekanan pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, di mana kondisi ini merupakan perlawanan dari kondisi sebelumnya dengan keinginan pasar yang mulai berani lagi masuk ke pasar uang pasca Jackson hole berakhir.

Melihat pada perdagangan sebelumnya, pada perdagangan sebelumnya, pergerakan dolar AS mengalami tekanannya dari beberapa mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup menguat di level 1,1621, GBPUSD ditutup menguat di level 1,2847, AUDUSD ditutup menguat di level 0,7325 dan USDJPY ditutup melemah di level 111,23.
Dan untuk sementara di siang ini, EURUSD bergerak di level 1,1624, GBPUSD bergerak di level 1,2853, AUDUSD di level 0,7324 dan yen di level 111,06.

Kondisi yen kali ini masih menguat terhadap dolar AS lagi setelah beberapa waktu lalu melemah terkait kebijakan bank sentral Jepang untuk terus melakukan operasi pasar, telah berhasil meredam penguatan yen sehingga siang ini sedang menguat lagi. Gejolak perang tarif sedikit banyak memang tidak berimbas besar kepada yen.

Terbukti sejak awal bulan ini, yen terus bertahan dari gempuran dolar AS, diiringi juga mulai melemahnya mata uang kawasan Eropa seperti euro dan pound yang tergerus oleh situasi perang tarif. Sejauh ini, pihak Jepang selalu menghindari diri dari penerapan tarif AS, sehingga sejauh ini pula kondisi produk Jepang belum mengalami proteksi dari AS yang bisa mengakibatkan rendahnya kinerja ekonomi.

Potensi kebijakan Presiden Trump untuk memberikan tarif proteksi terhadap sistem perdagangannya dengan telah membuat beberapa negara tujuan proteksi dan ramai-ramai juga melakukan tindakan balasan berupa pemberian tarif juga terhadap barang-barang asal AS. Dan China pun masih terus mencari kesepakatan baru dengan AS pekan ini sehingga pasar uang sedikit tenang kembali pasca Jackson hole.

Meskipun Trump sering melakukan kritik kepada the Fed agar meredam keinginan kenaikan suku bunga the Fed rupanya mulai didengar oleh Powell dengan hasil keluarnya pernyataannya di pertemuan tahunan tersebut akhir pekan lalu, telah membuat pasar yakin bahwa kenaikan suku bunga the Fed memang masih bisa terjadi namun sedang mempertimbangkan momen yang tepat di kemudian hari.

Dan ini memang dikehendaki Trump yang tidak senang kalau mata uangnya menguat lebih besar lagi seperti yang diungkapkannya pekan lalu, sehingga peluang penguatan dolar AS masih belum terlihat lagi.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi