Penguatan Dolar AS Masih Ada, Surplus Perdagangan China Membesar

0
90
Berita Forex Dolar AS

JAVAFX – Penguatan dolar AS masih ada, surplus perdagangan China membesar pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, di mana kondisi ini membuat dolar Australia membaik.

Merujuk pada perdagangan sebelumnya, pergerakan dolar AS memberikan tekanannya kepada beberapa mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup melemah di level 1,1670, GBPUSD ditutup mendatar di level 1,3204, AUDUSD ditutup menguat di level 0,7406 dan USDJPY ditutup menguat di level 112,52..
Dan untuk sementara di siang ini, EURUSD bergerak di level 1,1661, GBPUSD bergerak di level 1,3177, AUDUSD di level 0,7413 dan yen di level 112,65.

Kondisi yen kali ini melemah terhadap dolar AS lagi setelah surplus di China kembali meningkat disertai pula harga komoditas yang mulai merangkak naik, sehingga potensi aksi borong dolar AS tidak terhindarkan.

Potensi kebijakan Presiden Trump untuk memberikan tarif proteksi terhadap sistem perdagangannya dengan telah membuat beberapa negara tujuan proteksi dan ramai-ramai juga melakukan tindakan balasan berupa pemberian tarif juga terhadap barang-barang asal AS. Kondisi ini sungguh membuat prihatin bagi China sendiri karena khawatir dengan tingginya harga barang maka daya beli akan berkurang.

Trump menegaskan bahwa kebijakan proteksi tersebut tidak hanya berlaku kepada China saja, namun juga ke seluruh dunia selama pihak tersebut telah menganggu kedaulatan produk asal AS. Situasi ini menjadi lebih jelas sekarang bahwa situasi perang dagang bisa melanda ke seluruh dunia. Kondisi ini nantinya bisa membuat dolar AS terus menguat mengingat inflasi di AS sudah terus meningkat pula.

Kondisi ini tentu membuat indeks dolar mulai menunjukkan diri sebagai mata uang utama dunia karena kebijakan proteksi tersebut telah mengakibatkan surat hutang AS kembali dicari investor. Apalagi data inflasi tahunan AS sudah berada di atas target bank sentral AS, sehingga ruang kenaikan suku bunga the Fed memang masih terbuka lebar pada tahun ini.

Yen dan Swiss franc terus mundur sejak semalam karena potensi perang dagang membuat safe haven berkembang ke arah dolar AS. Membaiknya surplus perdagangan China coba dimanfaatkan oleh dolar Aussie untuk sementara ini karena dapat dipastikan bahwa ekspor Australia ke China akan meningkat.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi