Penguatan Harga Emas Diuji Pasar Kembali

0
56

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Senin(12/3/2018), penguatan harga emas diuji pasar kembali pada perdagangan awal pekan ini dengan harapan ada pengaruh data-data ekonomi AS akhir pekan lalu muncul lagi dan membawa angin segar terhadap penguatan emas lebih lanjut.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan akhir pekan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $2,30 atau 0,17% di level $1324,00 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, harga emas mengalami kenaikan sebesar 0,05%.

Sebelumnya nilai emas terus membaik sejak awal pekan lalu karena pernyataan dari Presiden Trump yang menguji pasar dengan usulan kebijakan fiskal yang baru berupa kenaikan tarif impor baja dan alumunium masing-masing 25% dan 10%. Reaksi pasar kala itu tentunya positif bagi emas serta membuat pasar saham dunia tumbang dan banyak investor melakukan aksi safe haven emas. Beruntung Meksiko dan Kanada lolos dari tarif tersebut sehingga pasar kembali tenang.

Undangan Presiden Trump untuk berunding dengan Presiden Kim Jong-un pada Mei nanti, cukup ampuh mengesampingkan safe haven, sehingga pasar memberi semangat kepada greenback untuk membaik.

Beruntung hal ini tidak terjadi terus-menerus karena tampaknya tekanan inflasi di AS mengisyaratkan kenaikan suku bunga the Fed tidak akan agresif. Hal ini tertuang dalam pertumbuhan upahnya yang sedikit menurun dan persediaan barang di grosir masih membesar meski tambahan tenaga kerja AS masih membesar dan tingkat pengangguran yang masih di area terbaik sejak 2000 lalu.

Setelah investor melihat hasil nonfarm payroll, biasanya di awal pekan ini hanya melanjutkan apa yang terjadi di akhir pekan lalu, apalagi tidak ada sentimen politik yang terjadi sepanjang libur akhir pekan kemarin.

Pasar tampak akan melanjutkan sentimen terkait upah yang dirasa kurang mampu menyemangati sisi kenaikan suku bunga agresif, sehingga kita akan melihat bahwa pasar saham Asia dan Eropa masih akan positif kembali sehingga pergerakan dolar AS masih bisa positif namun terbatas.

Emas sepertinya juga masih terbatas mengingat sisi safe haven masih kurang diminati investor yang sedang mengejar aset-aset yang lebih berisiko atau risk appetite sehingga sisi penguatan emas pun tidak akan besar dan bisa juga cenderung mengambil aksi ambil untungnya.

Perlu didoakan juga bahwa undangan untuk pembahasan denuklirisasi dan pencabutan embargo ekonomi ke Korea Utara tidak ada perubahan pandangan karena seperti kita ketahui Presiden Trump yang suka berubah-ubah pendiriannya dalam masalah menekan Korea Utara tersebut.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Reuters