Periode Positif Harga Emas Sulit Terbendung

0
86

JAVAFX – Periode positif harga emas sulit terbendung pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli lanjutan kembali masih memang diperkuat dengan melihat pergerakan mata uang AS yang masih bisa tertekan.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini masih membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $9,50 atau 0,79% di level $1211,70 per troy ounce.

Seperti kita ketahui bahwa pada perdagangan sebelumnya, harga emas berhasil membaik kembali untuk menciptakan dorongan belinya, dengan masih bisa bertahan di atas level psikologis $1200 per troy ounce. Secara umum, harga emas masih bisa naik dimana ruang beli sudah mulai muncul kembali seiring dengan kritikan Trump terhadap cara kerja the Fed dan ditambah lagi dengan pernyataan Powell di Jackson Hole pekan sebelumnya.

Harga emas sempat melemah di mana pelemahan emas dipicu oleh penguatan greenback akibat data nonfarm payroll yang naik tajam sehingga pasar menyikapi bahwa kenaikan suku bunga the Fed akan makin mudah dilakukan dalam waktu dekat. Namun sejak Brexit akan mendapatkan lampu hijau persetujuan, serta rencana perundingan perdagangan AS dengan China dan setujunya Kanada dalam masalah tarif, kondisi ini berbalik dengan posisi beli emas kembali seiring dengan pelemahan greenback terhadap mata uang lainnya jelang penentuan suku bunga Eropa.

Sebetulnya penguatan harga emas juga tidak bisa berlangsung lama dan besar karena pengaruh akan naiknya suku bunga the Fed serta perang dagang membuat kondisi tersebut terbatas. Pemberi ruang penurunan harga emas juga masih bisa muncul lagi karena keinginan kenaikan suku bunga the Fed sulit untuk dibendung jika data ekonomi AS membaik.

Seperti beberapa hari lalu data manufaktur dan tenaga kerja AS ternyata dilaporkan mengalami kenaikan begitu juga data pertumbuhan ekonominya, semakin mendukung keinginan akan naiknya suku bunga the Fed bulan ini. Muncul isyarat kuat terhadap jalan penurunan emas lebih besar yaitu sinyal bahwa The Fed menekankan bahwa kinerja ekonomi AS terasa lebih kuat daripada sebelumnya dan diperkirakan ruang kenaikan suku bunga bisa dilakukan pada rapat selanjutnya.

Hari ini data inflasi AS akan rilis. Data ini menjadi penting dari data ini akan bisa menentukan langkah suku bunga yang akan mendatang apakah ada kepastian naik atau tidaknya suku bunga lebih lanjut. Disinilah letak dasar mulai bergeraknya emas, makin membaik atau malah memburuk kembali.

Masalah tarif kemungkinan besar masih menjadi penghalang emas untuk membaik lebih besar karena masalah tarif bisa menjadi penyebab inflasi. Inflasi tinggi itu berarti suku bunga the Fed gampang naik. Harapannya bahwa pasca rilis data nonfarm payroll terakhir, bisa ada koreksi bagi dolar AS, sehingga ada harapan bagi emas untuk menguat kembali.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi