Pertahanan Harga Emas Rapuh, Berharap Aksi Safe Haven Terbentuk Kembali

0
71

JAVAFX – Pertahanan harga emas rapuh, berharap aksi safe haven kembali pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli yang diperkuat dengan melihat pergerakan mata uang AS yang masih bisa tertahan pergerakan mata uang utama dunia.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $6,50 atau 0,53% di level $1221,10 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, harga emas mengalami kenaikan sebesar 1,4%.

Pada perdagangan sebelumnya, harga emas mengalami kondisi jual yang cukup kuat lagi namun telah berhasil melewati level psikologis $1200 per troy ounce dimana sisi beli emas sempat muncul diikuti pergerakan dolar yang melemah pasca runtuhnya pasar saham AS kembali sehingga menjadikan emas sebagai pilihan lindung nilai aset sesaat. Sempat 2 hari pasar saham dunia jatuh, namun akhir pekan lalu pasar saham sudah bisa bangkit sehingga emas juga dalam ruang aksi ambil untungnya.

Secara umum, kondisi rencana kenaikan suku bunga Fed serta keberhasilan kesepakatan dagang AS dengan beberapa negara telah berhasil membuat koreksi emas. Harga emas sempat melemah di mana pelemahan emas dipicu oleh kinerja bagus dari greenback akibat kenaikan suku bunga the Fed sehingga semakin mudah dilakukan dalam waktu dekat. Sinyal akan naiknya kembali suku bunga di akhir tahun memang selalu membawa harga emas ke sisi yang lebih sulit untuk pulih.

Harapan pulihnya harga emas akan terjadi meski dengan pergerakan yang besar kembali. Kondisi bursa saham dunia jika masih ada penurunan besar maka ada peluang aksi safe haven emas masih ada.
Pulihnya harga emas memang sangat dibutuhkan bank sentral untuk digunakan menjaga nilai aset mereka agar tidak tergerus inflasi. Kondisi emas yang terus tertekan semenjak the Fed melakukan normalisasi kebijakan moeneternya, membuat fungsi emas sebagai alat pelindung nilai sempat dikatakan gagal.

Pertentangan seru antara Presiden Trump dengan kebijakan suku bunga Fed yang selalu memberikan ruang pulihnya emas bisa dijadikan momen bagi emas untuk tetap berada pulih.setidaknya emas masih ingin bertahan diatas level psikologis ini jelang Fed menaikkan kembali suku bunganya akhir tahun ini.
Kesempatan beli emas memang masih besar kesempatannya, mengingat pasar saham masih belum stabil, hingga ada kepastian politik antara Trump dengan Powell terwujud, atau masalah perang tarif, maka dolar baru bisa tenang, dan emas baru bisa tertahan.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi