Pertemuan Singapura Dibatalkan, Harga Emas Loncat 1%

0
109

JAVAFX – Pertemuan Singapura dibatalkan, harga emas loncat 1% pada perdagangan Kamis kemarin di mana sisi beli emas terbentuk juga didukung dengan akan naik suku bunga the Fed yang hanya bertahap saja.

Faktor Presiden Trump yang pesimis bahwa pertemuan 12 Juni tentang denuklirisasi Korea Utara tidak sesuai jadwal terjawab sudah, dengan surat Presiden Trump ke Presiden Kim tadi malam yang berisi pembatalan pertemuan di Singapura tersebut. Presiden Trump tersinggung karena Presiden Kim Jong-un sepertinya enggan untuk melucuti seluruh persenjataan nuklirnya sebagai syarat keinginan AS.

Presiden Kim beralasan bahwa Korea Utara merasa kedaulatan bernegaranya sudah di acak-acak AS. Hal ini terjadi setelah salah satu penasehat keamanan Gedung Putih menyampaikan usul kalau model Libya segera diterapkan kepada Korea Utara. Model Libya ini yaitu melucuti seluruh peralatan militernya, namun tak lama kemudian Moammar Kaddafi digulingkannya.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $14,80 atau 1,14% di level $1309,60 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Juli di Comex ditutup menguat $0,28 atau 1,71% di level $16,68 per troy ounce.

Kondisi safe haven semalam memang tidak bisa dielakkan, apalagi data klaim pengangguran mingguan AS mengalami kenaikan. Selain itu masih belum ada titik temunya masalah defisit perdagangan AS dengan China masih memberikan ancaman perang dagang yang belum selesai.

Indeks dolar AS mengalami tekanan dibarengi yield obligasi tenor 10 tahun sudah di bawah angka 3%, menandakan beli emas sudah tidak ada hambatan. Naiknya inflasi ini tidak begitu dikhawatirkan oleh sebagian besar peserta rapat suku bunga awal bulan ini, berdasar pernyataan the Fed yang tercantum dalam Fed minutes. Paparan the Fed juga menyebutkan bahwa inflasi akan dibiarkan di atas target 2% sambil melihat perkembangan fundamental ekonomi selanjutnya serta bagaimana masalah perdagangannya dengan China.

Dalam paparan tersebut juga dijelaskan bahwa suku bunga the Fed memang akan tetap dinaikkan secara bertahap sehingga investor melihat bahwa Fed minutes memang sedikit bernada dovish, namun 94% pengamat pasar telah memperkirakan kenaikan suku bunga the Fed bisa terjadi di Juni nanti.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street mengalami pergerakan negatif di mana bursa Dow turun 0,30%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,19% di level 93,754. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas seperti Mark Carney dan Jerome Powell berbicara, inflasi Tokyo, IFO Jerman, PDB Inggris, pesanan barang tahan lama AS dan sentimen Michigan.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Reuters