Pidato Powell Hantarkan Mimpi Buruk Harga Emas

0
176

JAVAFX – Pidato Powell hantarkan mimpi buruk harga emas pada perdagangan Selasa kemarin dengan menciptakan harga terendah tahunannya dengan tekanan oleh dolar AS.

Harga emas terus alami tekanannya semalam dan menciptakan level terburuk sepanjang tahun ini serta berada di level terendahnya sejak Juli 2017 lalu di mana pemicunya adalah pernyataan dari ketua the Fed Jerome Powell dan penurunan outlook pertumbuhan China.

Dalam textimoni hari pertama di hadapan Senat AS, Powell menyatakan bahwa perekonomian AS masih solid di mana tingkat tenaga kerja yang ketat dan inflasi yang sesuai dengan keinginan bank sentral sehingga tahun ini dipastikan suku bunga akan naik tiap 3 bulan. Tentunya hal ini membuat indeks dolar langsung menguat tajam sehingga berimbas kepada harga emas yang terkoreksi tajam karena investasi emas dianggap tidak lebih menarik daripada aset berdenominasi dolar AS.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $12,30 atau 0,99% di level $1227,40 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup melemah $0,22 atau 1,40% di level $15,59 per troy ounce.

Data pertumbuhan ekonomi China pada periode lalu sedikit mengalami perlambanan, menandakan sisi konsumsi masyarakat China akan menurun. UBS sendiri menurunkan outlook pertumbuhan China dan IMF memberikan peringatan bahwa pertumbuhan global bisa turun di jangka menengah. Hal ini akan membuat impor emas China diperkirakan bisa turun. Selain itu impor emas India juga turun bulan ke 6 di mana ini dipengaruhi oleh penguatan mata uang rupee. Kedua negara merupakan negara pengimpor emas terbesar didunia, sehingga diperkirakan secara global, permintaan emas fisik akan turun.

Sedikit banyak sisi jual emas masih dipengaruhi oleh pernyataan the Fed pekan sebelumnya. Sebelumnya laporan tengah tahun dari bank sentral AS, Federal Reserve di hadapan parlemen di akhir pekan lalu seakan membangkitkan rasa jual lagi pada emas dan mendekatkan diri ke harga terendah 7 bulannya dan sekaligus ditutup di area yang negatif. The Fed menyatakan bahwa pertumbuhan ekonominya masih akan terus mendukung kebijakan suku bunganya yang masih bisa naik di tahun ini. Tentunya mendengar kata suku bunga, maka harga emas memang menjadi tidak menarik lagi dikoleksi.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup positif di mana bursa DowJones naik 0,22%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,50% di level 94,961. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu data inflasi Inggris dan zona euro, pidato Jerome Powell hari kedua, izin bangunan AS, Fed’s Beige Book.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi