Pound Sterling Berusaha Bertahan di Sisi Penguatannya

0
411

JAVAFX – Berita forex di hari Selasa(21/11/2017), pound sterling berusaha bertahan di sisi penguatannya pada perdagangan sesi Asia siang ini dimana pasar juga sedang menantikan progres upaya PM May yang ingin membayar kompensasi Brexit kepada Uni Eropa agar perundingan Brexit ada jalan keluarnya.

Secara umum dolar AS kali ini bergerak sedikit tertekan oleh mata uang dunia, namun sejauh ini juga GBPUSD untuk sementara sedang berada di level 1.3248 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.3232. USDJPY untuk sementara berada di level 112,58 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 112,60. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7540 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7548.

Faktor situasi ekonomi di Inggris memang tidak sebagus di Eropa, namun kondisi setelah naiknya suku bunga Inggris di bulan lalu membuat mata uang Inggris telah bergerak positif pada perdagangan mingguannya dan sepertinya ingin bertahan hingga akhir pekan ini ketika perundingan Brexit memasuki fase yang baru lagi.

Pasca bank sentral Inggris menaikkan suku bunganya bulan lalu, pasar menganggap bahwa kenaikan selanjutnya masih belum terlihat kembali untuk masa depannya karena memang terkesan aneh ketika pengetatan ekonomi alias kenaikan suku bunga yang dilakukan bank sentral Inggris tersebut, tetapi paket bantuan ekonominya tidak mengalami pengurangan sehingga pasar menganggap bahwa kenaikan suku bunga kemarin hanyalah sebuah simbolik semata.

Nampaknya beberapa data ekonomi Inggris akhir-akhir ini terus menunjukkan progres yang positif bagi keberlangsungan kenaikan suku bunga Inggris. Sisi Brexit sendiri nampaknya sudah tidak terlalu berpengaruh terhadap ekonomi Inggris, sehingga kami memprediksi bahwa awal tahun atau akhir kuartal pertama, Bank of England bisa menarik semua paket stimuluanya senilai £375 milyar dan di akhir semester pertama sudah mulai menggerakkan suku bunganya untuk menjauhi level rendahnya.

Nampaknya juga Inggris tidak mau ketinggalan momen tumbuhnya ekonomi dunia khususnya jangan sampai ketinggalan dari Uni Eropa, sehingga upaya PM May dalam penyelesaian perundingan Brexit nampaknya sudah mulai fokus terhadap kompensasi pembayaran keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa tersebut.

Pasar berharap bahwa perundingan Brexit segera menemukan titik temunya, dan pasar percaya bila perundingan Brexit sudah terang di fase pertama maka Inggris tidak akan terancam mengalami Hard Brexit dan ekonomi Inggris tetap melejit. Hari ini pasar akan melihat kondisi pasar kredit di Inggris, bila data membaik, maka pound masih akan menguat lagi.

Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: BBC