Pound Sterling Menguat Sejenak Meski Ada Reshuffle Kabinet PM May

0
497
Pound Sterling Menguat Sejenak Meski Ada Reshuffle Kabinet PM May

JAVAFX – Berita forex di hari Selasa(9/1/2018), pound sterling menguat sejenak meski ada reshuffle kabinet PM May pada perdagangan sesi Asia siang ini dimana penguatan ini muncul sebagai bentuk pertahanan dari mata uang Inggris disaat beberapa mata uang dunia semalam mengalami tekanan dari dolar AS.

Secara umum dolar AS masih bergerak sedikit tertekan oleh mata uang Inggris, dan sejauh ini juga GBPUSD untuk sementara sedang berada di level 1.3575 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.3566. USDJPY untuk sementara berada di level 112,69 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 113,06. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7854 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7840.

Secara garis besar memang dolar AS masih bertahan di perdagangan kali ini dengan berusaha menghindari tekanan lebih lanjut dan lebih besar dari mata uang Inggris tersebut, setelah suku bunga the Fed naik di pertengahan bulan lalu dan tetap akan naik di tahun ini sebanyak 3 kali lagi seusai pernyataan dari notulen Fed meeting yang terakhir dan hasil dari beberapa data ekonomi AS terkini yang terus mendukung kenaikan suku bunga tersebut.

Pekan lalu muncul data tenaga kerja AS yang terakhir di tahun lalu, dimana data tenaga kerja dianggap membaik termasuk juga ada dukungan dari pemotongan pajak yang baru disetujui pada akhir bulan lalu. Dampak reformasi fiskal menurut penasehat ekonomi presiden Trump, Kevin Hasset bahwa sisi pertumbuhan upah para pekerja AS akan membaik di tahun ini sehingga tekanan inflasi juga akan meninggi.

Selama ini, masalah inflasi yang rendah di AS membuat the Fed harus hati-hati untuk menaikkan suku bunganya. Namun setelah UU pajak disetujui, sebagian besar perusahaan di AS memberikan tambahan bonus serta kenaikan upah di tahun ini, sehingga partisipasi pajak yang baru ini positif bagi kenaikan inflasi. Sehingga hal ini dapat dimaklumi investor bahwa kenaikan suku bunga the Fed masih dapat terjaga 3 kali lagi. Perkiraan di Maret akan naik untuk pertama kali di tahun ini dengan data monitor Reuters bahwa sekitar 67% akan terjadi suku bunga the Fed naik.

Faktor perombakan kabinet pemerintahan Perdana Menteri Theresa May sedikit membuat harapan yang positif bagi investor dalam menghadapi pergerakan mata uang Inggris menjelang perundingan Brexit selanjutnya. Usaha PM May untuk menyakinkan pasar sejauh ini telah berhasil membuat investor makin yakin bahwa Brexit tidak akan membuat kinerja ekonomi Inggris memburuk pasca Brexit.

Dukungan dari sektor manufaktur cukup membuat percaya diri pound sterling hari ini setelah melihat hasil survei keyakinan sektor manufaktur di Inggris untuk tahun ini bahwa sekitar 40% produsen Inggris bisa yakin mendapatkan keuntungan yang lebih bagus dengan dukungan dari permintaan pesanan global yang terus tumbuh.

Di sisi lain, pasar juga melihat kesempatan kenaikan suku bunga BoE di tahun ini cukup terbuka lebar, walau hanya sekali, namun ekonom dunia memperkirakan bahwa 2019 nanti BoE akan menaikkan suku bunganya 3 kali.

Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: BBC