Powell : Perlu Stimulus Lebih Banyak Untuk Pemulihn Ekonomi

0
88

Ekonomi Amerika di prediksi masih jauh dari positif. Adalah Ramalan yang buruk ini diutarakan Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Dalam pertemuan tahunan Asosiasi Nasional untuk Ekonomi dan Bisnis, ia mengatakan peningkatan infeksi corona yang kini terjadi lagi adalah faktor utamanya. “Mengelola risiko ini seiring ekspansi berlanjut akan membutuhkan panduan ahli medis, termasuk menggunakan masker dan tindakan jarak sosial.” Powell pun meminta lebih banyak stimulus fiskal bila ingin ekonomi pulih. Menurutnya menggelontorkan banyak stimulus lebih rendah risiko dibanding mengeluarkan stimulus yang seadanya. Pada pembahasan RUU Stimulus Covid-19 sedang di bahas apakah jumlah dana yang akan di sepakati adalah sesuai keinginan DPR sebanyak US$ 2,2 miliar ataukah seperti keinginan pemerintah Presiden Donald Trump US$ 1,5 miliar.

Mengutip Trading Economics, ekonomi AS secara kuartalan (QtQ) di kuartal II 2020 ini berkontraksi atau minus 31,4%. Ini menyusul pelemahan di kuartal I 2020 di mana ekonomi -5%. Angka penurunan -31,4% merupakan yang terdalam sejak pemerintah mulai membuat catatan pada tahun 1947. The Fed meramalkan ekonomi sepanjang di 2020 adalah -3,7%. Prospek 2021 masih belum pasti. Karena pandemi virus corona masih jauh dari terkendali dan vaksinnya belum siap.

Sementara itu sejumlah pengamat menilai pernyataan The Fed mengisyaratkan bahwa moneter dan fiskal harus bekerja sama lebih baik. Pengetatan fiskal yang dilakukan sejumlah negara bagian justru akan menimbulkan masalah. Jadi kebijakan The Fed tak membantu. Tapi stimulus yang akan membantu,” kata pengamat lain dari Bright Trading LLC di Las Vegas, Dennis Dick.

Rencana Trump untuk menunda stimulus Covid-19 hingga Pilpres AS selesai telah membuat Bursa saham AS anjlok dan dolar indeks menguat sehingga Gold dan beberapa mata uang melemah. Dolar indeks dalam minggu ini cenderung akan terus menguat menuju level 94.15 hingga level 94.55 dengan kemungkinan koreksi turun sebatas level 93.63. Gold di prediksi akan koreksi naik ke level 1890.00 dan jika gagal naik menembus level 1900.00 maka Gold di prediksi kembali turun ke level 1850.00. GBPUSD di prediksi akan turun ke level 1.2810-1.2820, EURUSD di prediksi turun sebatas level 1.1625-1.1640, USDJPY di prediksi akan naik ke level 106.00 hingga level 106.60.